Geger Nenek 76 Tahun Hidup Lagi Sesaat Jasadnya Mau Dikebumikan, Gedor Peti Mati

Ilustrasi peti mati.
Sumber :
  • Pixabay/ carolynabooth

Ekuador – Seorang nenek berusia 76 tahun bernama Bella Montoya bikin geger karena hidup lagi saat jasadnya akan dikebumikan. Ketika peti mati hendak dimasukkan ke tanah, Bella tiba-tiba menggedor peti matinya.

Korban Tewas Akibat Letusan Gunung Lewotobi Jadi 10 Orang

Dilansir dari BBC, Rabu, 14 Juni 2023, Bella awalnya dinyatakan meninggal dunia pad Jumat 9 Juni 2023. Bella disebut mengalami henti jantung sehingga dokter menyatakan yang bersangkutan meninggal dunia.

Ilustrasi nenek.

Photo :
  • Pixabay/Julim6
Dina Mariana Tutup Usia, Ini Jejak Karier Sang Bintang Era 70-an

Saat dilakukan resusitasi oleh dokter Bella juga tidak merespons. Hingga dinyatakan meninggal dunia

Gilbert Rodolfo Balberan Montoya, anak Bella, menjelaskan ibunya mengalami gagal kardiorespirasi hingga menyebabkan katalepsi. Itu membuat Montoya mengalami kekakuan tubuh, penurunan kepekaan terhadap rasa sakit, hingga fungsi tubuh yang lebih lambat seperti pada pernapasan.

Pecinta Alam Asal Semarang Tewas di Hutan Mojokerto, Jasad Dikerubungi Tawon

"Dirawat sekitar pukul 09.00, dan pada siang harinya seorang dokter memberitahu saya bahwa (ibunya) meninggal," jelas Gilbert.

Namun, beberapa jam kemudian peti mati Montoya terlihat bergetar. Wanita itu 'hidup kembali' dan menggedor-gedor peti mati tersebut.

"Tangan kirinya memukul sisi peti mati, dan peti tersebut langsung bergetar," ucap Balberan dikutip dari NY Post.

Saat dibuka, terlihat Montoya berusaha bernapas dan terengah-engah. Paramedis pun langsung memindahkannya ke tandu dan ambulans.

Ilustrasi peti mati.

Photo :
  • Pixabay/ carolynabooth

Kondisi Montoya kini sudah mulai stabil dan tengah dirawat di rumah sakit dengan bantuan oksigen. Dokter yang merawatnya mengatakan kondisi jantungnya juga stabil dan mulai memberikan reaksi.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan Ekuador juga telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut.

Dikutip dari National Institutes of Health, henti jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa. Jika ini terjadi, darah berhenti mengalir ke otak dan organ vital lainnya. Kondisi ini adalah penyebab umum kematian. Henti jantung menyebabkan menyebabkan sekitar setengah dari kematian yang terkait dengan serangan jantung dan stroke.

Rumah tertimbun material erupsi Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo, Flores Timur

BNPB Sebut Ada 1 Korban Tewas Imbas Letusan Gunung Lewotobi Belum Dievakuasi, Ini Sebabnya

Ada 10 orang korban meninggal dunia atas peristiwa letusan Gunung Lewotobi pada Senin 4 November 2024 pagi tadi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024