Rusia akan Bangun Patung Presiden Soekarno di Moskow

Soekarno saat berkunjung ke Moskow, Rusia
Sumber :
  • Twitter Kedubes Rusia

Jakarta – Selain menjadi sosok pahlawan dan bapak bangsa Indonesia, kharisma dan keahlian orasi seorang Soekarno juga terkenal di Moskow, Rusia. Patung bapak proklamator Indonesia tersebut akan dibangun di Moskow, tepatnya di Taman Seni Museon.

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Kabar itu datang dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta melalui akun Twitter resmi @RusEmbJakarta, pada pekan lalu.

Ketua Komisi Seni Monumental Duma (parlemen) Kota Moskow Igor Voskresensky mengungkapkan, pembangunan patung Bung Karno itu sebagai langkah mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin antara Rusia dan Indonesia. Patung itu juga didirikan sebagai apresiasi atas peresmian patung kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin di Jakarta pada 2021 silam.

Bersahabat Dekat dengan Trump, Putin Optimis Hubungan Rusia-AS Bakal Mencair

“Pembangunan patung Presiden Soekarno dimaksudkan sebagai tanggapan atas dibukanya patung kosmonaut Uni Soviet Yuri Gagarin. Monumen ini didirikan di Ibu Kota Indonesia, Jakarta, di Taman Mataram dan diresmikan pada 11 Maret 2021,” ujar Ketua Komisi Seni Monumental Duma Kota Moskow, Igor Voskresensky, yang dikutip akun resmi Kedubes Rusia di Jakarta itu, dilansir VIVA Senin, 12 Juni 2023.

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Yuri Gagarin merupakan kosmonot pertama yang berhasil ke luar angkasa pada 1961 dengan wahana penjelajah Vostok I. Yuri lahir pada 1934. Ia meninggal pada 1968 silam.

Pembangunan patung tersebut adalah dalam rangka memperingati hubungan bilateral Indonesia-Rusia ke-70 tahun, sekaligus persahabatan Kota Jakarta-Moskow, 

Voskeresensky menerangkan berdasarkan arsip 1956 dari Studio Film Dokumenter Pusat Uni Soviet, Presiden Soekarno pernah mendatangi Galeri Tretyakov, lalu berjalan di tepi Sungai Moskow, tepatnya di lokasi yang kini menjadi Taman Seni Museon.

"Jika kita membuat analogi sejarah, Sukarno pernah berkunjung ke lokasi yang sekarang dipilih untuk patung beliau," jelas Voskeresensky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya