Dampak Kerusakan Bendungan Kakhovka Semakin Luas: 1.500 Orang Mengungsi, Panen Hancur
- AP Photo/Libkos
Kherson – Dampak kerusakan setelah penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhovka, pada Selasa (6/6), semakin luas. Sekitar 600 kilometer persegi dari wilayah Kherson di Ukraina selatan terendam air, sementara Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas penghancuran bendungan tersebut.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), pada Kamis 8 Juni 2023, sekitar 1.500 orang meninggalkan rumah mereka yang terendam banjir, dan lebih banyak orang dievakuasi pada Rabu. Sebagian besar dari mereka tinggal di Kota Mykolaiv, yang jaraknya dekat dengan rumah mereka, tambah Dujarric.
Akses air merupakan kekhawatiran utama. Ratusan ribu orang bergantung pada pasokan air yang dibentuk oleh bendungan PLTA tersebut untuk air minum. Selain itu, banjir juga dapat mengakibatkan pencemaran sumber air dan meningkatkan risiko kesehatan.
Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperingatkan bahwa kerusakan bendungan tersebut akan berdampak terhadap ketahanan pangan, dengan ribuan hektare lahan pertanian kini terendam banjir sehingga merusak berbagai tanaman yang baru ditanam.
Pihak berwenang mengatakan kerusakan bendungan itu menghancurkan sistem irigasi di wilayah Dnipro, Kherson, dan Zaporizhizia. Ukraina dapat kehilangan jutaan ton hasil panen dampak dari banjir yang terjadi akibat penghancuran bendungan Kakhova di bagian selatan negara itu, kata kementerian pertanian Ukraina pada Kamis 9 Juni 2023.
"Tanpa adanya sumber pasokan air, tidak mungkin untuk menumbuhkan sayur-sayuran. Tanaman biji-bijian dan biji minyak nabati akan ditanam dengan menggunakan model ekstensif dengan hasil panen rendah," kata kementerian tersebut melalui sebuah pernyataan.
Kementerian menyatakan penghancuran bendungan akan membanjiri puluhan ribu hektare lahan pertanian di Ukraina selatan serta dapat mengubah sedikitnya 500.000 hektare lahan yang tidak teririgasi menjadi "gurun". (Ant/Antara)