18 Orang Tewas Setelah Tegak Sari Cuka Apel Beralkohol

Sari cuka apel
Sumber :
  • Daily Mail

Ulyanovsk– Sedikitnya 18 orang tewas dan puluhan lainnya jatuh sakit setelah meminum sari cuka apel yang tercemar di wilayah Ulyanovsk, Rusia barat, kata pejabat setempat. Gubernur setempat, Alexei Russkikh mengatakan produk yang berlabel “Mister Cider”, telah dijual di keran setelah dibawa ke wilayah tersebut dalam tong berukuran 30 liter.

Pejabat AS: Ratusan Tentara Korea Utara Tewas Saat Bertempur Melawan Ukraina

Menurut media lokal, sari cuka apel mengandung metanol dalam jumlah yang mematikan, juga dikenal sebagai metil alkohol atau alkohol kayu, dan jauh lebih beracun daripada etanol yang ditemukan dalam minuman beralkohol biasa.

Pihak berwenang menahan satu orang karena dicurigai menyebabkan kematian, karena kelalaian dan, memerintahkan agar barang-barang yang terkena dampak tersebut ditarik dari penjualan, melansir Daily Mail.

Gila, Pasukan Rusia Bakar Muka Tentara Korut untuk Hilangkan Bukti

Pembuatan

Photo :
  • 1486549

Sebelumnya, Senin awal pekan ini, 16 orang dikatakan meninggal tetapi laporan selanjutnya mengatakan bahwa 18 orang telah meninggal karena sari buah yang beracun, dengan sepuluh orang dalam keadaan koma.

Manuver Jenderal Kadyrov, Siap Kirim Pasukan Chechnya Dukung Pemberontak Suriah

Empat belas korban adalah penduduk Dimitrovgrad, dan tiga lainnya merupakan penduduk Ulyanovsk. Seorang gadis berusia 16 tahun yang telah berjuang untuk hidupnya setelah menegak sari apel dilaporkan telah meninggal.

Jumlah korban keracunan naik menjadi 43 di Ulyanovsk. Dua dari mereka adalah anak di bawah umur dan satu wanita hamil, lapor media Izvestia.

Russkikh mengatakan tempat perawatan intensif sedang disiapkan di seluruh wilayah, yang terletak di sungai Volga, dan 19 orang telah dirawat di rumah sakit. "Dokter berjuang untuk menyelamatkan nyawa mereka masing-masing," kata Russkikh.

Sari

Photo :
  • 1486551

Setidaknya ada 22 kasus keracunan yang diketahui di tiap wilayah, kata laporan. Tapi ada kekhawatiran lebih banyak orang mungkin telah meminum alkohol yang terkontaminasi, yang dibuat di wilayah Samara.

Dua wanita dari Novokuibyshevsk, Samara, adalah yang terbaru meninggal akibat cuka apel tersebut. Seorang pria dan wanita muda di wilayah ketiga Udmurtia juga dilaporkan tengah berjuang untuk hidup mereka.

Korban mengalami mual, sakit kepala hebat, kulit pucat, lingkaran hitam di bawah mata. Menurut dokter, beberapa memiliki gejala yang lebih serius, beberapa orang diduga menjadi buta.

Salah satu yang tewas adalah seorang pekerja di sebuah toko bernama Beer Territory yang menjual sari apel tersebut. “Dia minum segelas,” kata seorang rekan. Mereka membawanya pergi setelah dia koma. “Sekarang mereka baru saja menelepon saya dan mengatakan bahwa dia telah meninggal,”

Seorang pengusaha bernama Anar Huseynov (32), yang diduga menjual sari dari wilayah Samara telah ditahan, kata Komite Investigasi Rusia. Dia diinterogasi karena dicurigai menyebabkan kematian massal karena kelalaian.

Alexey Russkikh, gubernur wilayah Ulyanovsk, mendesak penghentian segera penjualan merek sari apel tersebut. “Minuman itu dijual untuk dibotolkan, dibawa ke daerah dalam kemasan botol 30 liter,” ujarnya.

“Sekarang petugas penegak hukum terlibat dalam penyitaan produk ini di wilayah kami,” lanjut Alexey. Dia mendesak para pedagang untuk mencegah penjualan produk semacam itu. “Dokter dan pelayanan sosial kami terus memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk para korban,” lanjutnya.

Polisi setempat baru menyita 193 botol dari satu outlet alkohol.

Sari

Photo :
  • 1486550

Rusia memperketat kontrol atas produksi dan penjualan alkohol setelah 77 orang meninggal akibat meminum minuman keras murah di Siberia pada 2016, tetapi konsumsi alkohol buatan sendiri tetap menjadi sumber masalah.

Dua puluh sembilan orang tewas dalam satu insiden pada tahun 2021 setelah mengonsumsi alkohol produksi lokal yang mengandung metanol.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Kementerian Luar Negeri Rusia yakin semua yang terlibat dalam pembunuhan Letjen Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi, akan dihukum.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024