Meski Mayoritas Katolik, Pemerintah Filipina Siapkan Pengaturan Khusus Calon Jemaah Haji
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jakarta – Pihak berwenang Filipina membuat pengaturan khusus untuk menampung ribuan Muslim Filipina yang melakukan ibadah haji tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Biro Imigrasi, ketika gelombang pertama jamaah tiba di Arab Saudi pada Sabtu, 3 Juni 2023.
"Sekitar 7.500 orang Filipina akan menunaikan ibadah haji pada tahun 2023," menurut Komisi Nasional Muslim Filipina, dikutip dari Arab News, Selasa, 6 Juni 2023.
Gelombang pertama dari hampir 300 orang tiba di Madinah pada hari Sabtu dengan penerbangan Philippines Airlines.
"Biro Imigrasi Filipina telah membuat pengaturan khusus untuk mengakomodasi jemaah haji Filipina untuk meningkatkan keseluruhan pengalaman mereka selama ibadah haji 2023 dan sesudahnya," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Komisaris Imigrasi Norman Tansingco menuturkan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk membuat perjalanan semulus mungkin dan memungkinkan para calon jemaah haji untuk fokus pada upaya spiritual tanpa hambatan birokrasi yang tidak perlu.
"Ini adalah cara kami untuk memberikan dukungan dan kesopanan kepada saudara-saudara Muslim kami yang memulai ziarah ini, yang dianggap sebagai salah satu acara keagamaan Islam yang paling suci dan penting.”
Sebagai informasi, di Filipina yang mayoritas beragama Katolik, jumlah Muslim sekitar 5 persen dari populasi negara itu yang berjumlah 110 juta. Sebagian besar tinggal di pulau Mindanao dan kepulauan Sulu di selatan negara itu, serta di provinsi Palawan di tengah-barat.
Tansingco mengatakan langkah-langkah khusus juga diberikan, termasuk jalur khusus di berbagai bandara di seluruh Filipina, yang ditujukan khusus untuk jemaah haji untuk memastikan proses imigrasi yang cepat.
"Setelah penerbangan haji pertama pada hari Sabtu, sisa penerbangan untuk jemaah Filipina dijadwalkan hingga 16 Juni," ucap juru bicara NCMF Yusoph J. Mando.
Dia juga menambahkan bahwa komisi telah bekerja keras untuk menyukseskan operasi haji tahun ini.
“Ini adalah harapan kami kepada Biro Imigrasi bahwa ini akan menjadi awal dari operasi haji yang sangat sistematis untuk Filipina,” kata Mando dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 4 Juni 2023.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., dalam pesan khusus yang disampaikan oleh asisten khususnya Anton Lagdameo saat upacara pelepasan di Manila, mengatakan calon jemaah haji Filipina juga akan bertindak sebagai utusan perdamaian dan persatuan bangsa dengan negara lain.
“Semoga kisah-kisah perjalanan anda menginspirasi, dan menjembatani kesenjangan menumbuhkan pemahaman dan persatuan di tengah keragaman kita, serta mempromosikan masyarakat yang lebih damai dan harmonis,” pungkasnya.