Ukraina Retas TV di Rusia, Siarkan Pesan Tersembunyi Balas Dendam
- nypost.com
VIVA Dunia – Beberapa saluran TV Rusia diretas oleh peretas Ukraina, dan menyiarkan video yang diproduksi mengisyaratkan dimulainya serangan balasan Kyiv yang akan datang.
Menurut laporan New York Post, bahwa siaran saluran kabel Rusia termasuk "Rossiya" dan "Friday" terganggu dengan rekaman dari Kementerian Pertahanan Ukraina yang menunjukkan pasukan bersenjata berat Kyiv menatap ke kamera sambil menempelkan jari ke bibir mereka.
Rekaman misterius itu disertai dengan pesan dalam bahasa Ukraina yang berbunyi: “Membuat rencana dalam diam. Tidak akan ada pengumuman bahwa ‘ini dimulai.'”
VIVA
- 1481296
Klip itu diakhiri dengan bidikan dua jet tempur yang membumbung tinggi di langit, sebuah anggukan yang jelas atas upaya Ukraina untuk mendapatkan pesawat tempur dari sekutu Baratnya, dan suara seorang pria di luar kamera berkata, "Ssst."
Perusahaan penyiaran publik nasional Ukraina, yang dikenal sebagai Suspilne, melaporkan peretasan tersebut, mengutip informasi dari seorang penduduk di kota Simferopol di Krimea, menurut outlet Ukraina Ukrainska Pravda.
Oleg Kryuchkov, penasihat kepala Krimea yang ditunjuk Kremlin, membenarkan pelanggaran itu dalam sebuah pernyataan hari Minggu.
“Siaran beberapa operator kabel Krimea telah diretas,” kata Kryuchkov. “Sinyalnya terputus. Siaran televisi, semua multipleks, berfungsi seperti biasa.”
Ini bukan peretasan pertama para pejuang dunia maya Ukraina ke Krimea sejak awal invasi.
Pada bulan Februari, pada malam peringatan pertama invasi Rusia, dua stasiun radio di Krimea diretas untuk menyiarkan lagu kebangsaan Ukraina, diikuti dengan pesan dari Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, kepala intelijen pertahanan Ukraina, yang bersumpah bahwa pasukan Kyiv akan membebaskan semua wilayah pendudukan, termasuk Krimea.
“Kami akan menemukan setiap pengkhianat di Ukraina, di mana pun mereka berada. Semuanya akan dihancurkan,” Budanov memperingatkan.
Ukraina
- 1486435
“Saya katakan kepada semua patriot: Waktunya telah tiba untuk bertindak. Pantau terus. Kami mendatangi Anda. Kemuliaan bagi Ukraina!”
Pada April 2022, peretas Ukraina menyabotase siaran Channel One Rusia di Krimea, menyiarkan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, lapor Ukrainska Pravda.
