Lepas Pekerja Migran ke Korsel, BP2MI: Peluang Kerja ke Luar Negeri Sangat Besar

Sekretaris Utama BP2MI
Sumber :
  • Natania Longdong/VIVA

VIVA Dunia – Sekertaris Utama (Sestama) BP2MI, Rinardi melepas 31 Pekerja Migran Indonesia secara resmi ke Korea Selatan (Korsel) Progam G to G. Sebanyak 31 Pekerja Migran Indonesia itu, akan bekerja di bidang Manufaktur dan Fishing di Korsel. 

Bareskrim Bongkar 397 Kasus TPPO dengan 482 Tersangka Selama Sebulan, Begini Modus Para Pelaku

Rinardi mengatakan, peluang kerja di luar negeri harus bisa dimanfaatkan maksimal oleh anak-anak bangsa yang berangkat ke Korsel. Karena, tidak semua orang bisa melakukan kerja di luar negeri. 

"Peluang kerja ini harus diambil. Mungkin saat ini baru sektor manufaktur dan fishing bekerja sama dengan Korsel. Kalau mau meningkatkan taraf ekonomi ke luar negeri, ambil peluang tadi," kata Rinardi dalam sambutannya di acara pelepasan 31 Pekerja Migran Indonesia ke Korsel, di Kantor BP2MI, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. 

Menteri PPMI 'Gandeng' Kemendikti Saintek, PMI Bakal Ada Pelatihan Keahlian Tersertifikasi

Pelepasan

Photo :
  • 1486374

Rinardi mengungkapkan BP2MI juga saat ini sedang berjuang keras membuka kerja sama di berbagai sektor. Seperti, tenaga kerja untuk perhotelan hingga perawat. 

Menteri Karding Minta Jajaran Usut Perusahaan yang Berangkatkan Pekerja Migran Nonprosedural dari Majalengka

"Kita negosiasi (peluang kerja sama) dengan Korsel, Jepang, Jerman, bahkan Arab Saudi. Kita bisa ambil kerja sama untuk perawat, bisa juga kerja di perhotelan," tambahnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Rinardi mengambil contoh, pekerjaan welder atau tukang las di luar negeri tidak bisa dipandang sebelah mata. Gaji welder di luar negeri sangat menggiurkan hingga mencapai puluhan juta. 

"Welder, tukang las itu gajinya cukup besar, perusahaan besar banyak yang butuh seperi Hyundai, Samsung, dan lainnya di Korea. Namun, mereka mau memperkerjakan Pekerja Migran Indonesia yang sudah mendapatkan sertifikasi, mereka enggak akan mudah menerima kalau enggak ada sertifikat," ungkap Rinardi. 

Rinardi juga menuturkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat ini sedang berjuang membangun Indonesia menjadi negara maju. Pemerintah ingin keluar dari status negara berkembang. 

"Kita ingin maju, Pak jokowi mengatakan, kita mau lepas dari Middle Income Trap. Kalian orang-orang terlatih, terdidik, dan terpilih yang berangkat," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya