Israel Datangkan Ribuan Pekerja India untuk Gantikan Warga Palestina

Bendera India.
Sumber :
  • Patrica.com

VIVA Dunia –  Pemerintah India telah menandatangani perjanjian dengan Israel untuk membawa 10.000 pekerja India ke negara tersebut.

Separuh dari pekerja ini ditujukan untuk sektor konstruksi, dengan separuh sisanya ditujukan untuk peran perawat.

Ilustrasi pekerja

Photo :
  • U-Report

Dilansir dari Middle Eeast Monito, Rabu, 31 Mei 2023, kedatangan para pekerja ini akan bertahap, dengan 2.500 pekerja konstruksi, dan jumlah yang sama dari pekerja perawat pada tahun pertama, menurut laporan di situs Walla.

Otoritas Kependudukkan dan Imigrasi di Israel menyatakan bahwa para pekerja yang masuk dari India rajin, berpengalaman, dan fasih berbahasa Inggris.

“Mereka diharapkan dapat memenuhi permintaan tenaga kerja yang terus meningkat di Israel, khususnya di bidang keperawatan dan konstruksi,” sebut pernyataan Otoritas Kependudukkan dan Imigrasi Israel.

Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan ini, misi multi-kementerian mengunjungi India Maret lalu untuk mengerjakan cetak biru dalam mempekerjakan pekerja di sektor perawatan dan konstruksi.

Delegasi mengunjungi pusat pelatihan dan menyatakan kekagumannya atas pelatihan yang diberikan kepada para pekerja sebelum kedatangan mereka.

Ditjen Imigrasi Bakal Pulangkan Buronan Asal Filipina

Pada tahap ini, setelah penyusunan perjanjian oleh para ahli dari kedua belah pihak, hal-hal menjadi tahap akhir untuk meratifikasi perjanjian oleh pemerintah.

"Kami berharap kesepakatan akan segera disetujui, dan kami akan segera dapat mulai menyiapkan mekanisme yang diperlukan untuk mempekerjakan tenaga kerja terampil dengan cara yang tepat dan diawasi," jelas Juru bicara Kementerian Kependudukkan dan Imigrasi Israel.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Bendera Israel dan Palestina.

Photo :
  • Unsplash

Sementara itu, pekerja Palestina memberikan kontribusi vital bagi sektor konstruksi di pasar Israel. Namun, insiden keamanan, eskalasi militer, dan tidak adanya solusi politik membuat ketergantungan pada pekerja dari India.

Anggota Parlemen Lebanon Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Pekerja India dinilai tidak akan terpengaruh oleh situasi keamanan dalam perjalanan mereka ke tempat kerja. Ini menjadi faktor yang menarik dan sangat signifikan bagi perekonomian Israel, demikian menurut situs Ibrani.

Berdasarkan situs Suara Pekerja (Kav LaOved), jumlah pekerja Palestina di Israel terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di industri konstruksi, pemberi kerja pekerja Palestina terbesar di Israel. Pada pertengahan 2020, lebih dari 80.000 pekerja tetap dipekerjakan di Israel dan sekitar 60.000 di industri konstruksi.

VIVA Militer: Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas Palestina

Respons Gencatan Senjata Lebanon-Israel, Hamas: Tak Ada Perdamaian hingga Palestina Terselesaikan

Hamas mengatakan menyambut baik perjanjian gencatan senjata Hizbullah-Israel seraya menegaskan bahwa Hamas "tidak merasa dikhianati" atas keputusan Hizbullah.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024