Menang Pemilu, Erdogan Singgung Kaum LGBT di Pidato Kemenangan

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • foxnews.com

VIVA Dunia – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merayakan kemenangannya yang terpilih kembali sebagai presiden Turki, pada hari Senin, 29 Mei 2023. Dalam kemenangannya yang memperpanjang kekuasaannya hingga dekade ketiga, Erdogan menyerang kaum minoritas LGBT di negara tersebut, dengan pidato kemenangannya. 

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Dalam pidatonya di distrik Uskudar di Istanbul, tiga jam setelah pemungutan suara ditutup, Erdogan mengklaim telah mencapai kemenangan atas lawan sengitnya Kemal Kilicdaroglu

Dia terus menyerang orang-orang yang masuk dalam golongan LGBT, dan mengatakan oposisi (pihak Kemal) mempromosikan hak-hak gay. 

Halal Expo Istanbul Jadi Ajang Promosi Produk UMKM Indonesia

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Photo :
  • theguardian.com

"Dalam budaya kami, keluarga itu sakral. Tidak ada yang bisa ikut campur. Kami akan mencekik siapa saja yang berani menyentuhnya,” katanya kepada pendukungnya, dikutip dari Independent, Selasa, 30 Mei 2023. 

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

"Kami tidak akan membiarkan LGBT menang."

Pemilu telah dilihat sebagai tantangan politik terbesar Erdogan selama bertahun-tahun, dengan jajak pendapat membuat pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu difavoritkan untuk menggesernya. 

Namun, Erdogan unggul empat poin persentase di putaran pertama, dan menang di putaran kedua dengan 52,2 persen suara, sedangkan Kemal Kilicdaroglu 47,8 persen. 

Kemal Kilicdaroglu mengatakan itu adalah pemilihan yang paling tidak adil dalam beberapa tahun, tetapi dia tidak membantah hasil dari demokrasi di Turki. Dia juga berjanji untuk mengatur Turki pada jalur yang lebih demokratis dan kolaboratif selama pemilu. 

Sebagai informasi, kemenangan tersebut memperpanjang masa jabatan Erdogan sebagai pemimpin terlama sejak Mustafa Kemal Ataturk mendirikan Turki modern setelah runtuhnya kekaisaran Ottoman seabad yang lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya