Setahun Setelah Kematiannya, FBI Ungkap Kasus Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II

Ratu Elizabeth saat berkunjung ke Amerika Serikat
Sumber :
  • BBC.co.uk

VIVA Dunia – Biro Investigasi Federal (FBI) telah merilis cache file yang berkaitan dengan perjalanan mendiang Ratu Elizabeth II ke AS, setahun setelah kematiannya. 

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

File tersebut mengungkapkan bagaimana FBI, yang membantu mengamankan keselamatan Ratu selama kunjungannya, mengkhawatirkan ancaman pembunuhan itu, yang direncanakan oleh seorang anggota Tentara Republik Irlandia (IRA).

Ancaman pembunuhan dilakukan oleh seorang petugas polisi di San Francisco, melansir BBC.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Ratu Elizabeth dan mantan presiden AS Donald Reagan

Photo :
  • BBC.co.uk

Menurut arsip tersebut, seorang petugas yang sering mengunjungi pub Irlandia di San Francisco memperingatkan agen federal tentang telepon dari seorang pria yang dia temui di tempat tersebut. Petugas itu berkata pria itu mengatakan kepadanya bahwa dia sedang membalas dendam untuk putrinya yang "telah terbunuh di Irlandia Utara oleh peluru karet".

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Ancaman pembunuhan itu datang pada 4 Februari 1983, sekitar sebulan menjelang kunjungan Ratu Elizabeth II dan suaminya Pangeran Philip ke California.

"Dia akan berusaha untuk menyakiti Ratu Elizabeth dan akan melakukannya dengan menjatuhkan beberapa benda dari Jembatan Golden Gate ke Royal Yacht Britannia ketika berlayar di bawahnya, atau akan mencoba untuk membunuh Ratu Elizabeth ketika dia mengunjungi Taman Nasional Yosemite," tertulis di dokumen itu.

Ratu Elizabeth dan mantan presiden AS Donald Reagan

Photo :
  • BBC.co.uk

Pada kunjungan kenegaraan pada tahun 1991, mendiang Ratu dijadwalkan untuk menonton pertandingan bisbol Baltimore Orioles dengan Presiden George H Bush.

FBI memperingatkan Dinas Rahasia bahwa "kelompok Irlandia" sedang merencanakan protes di stadion dan "kelompok Irlandia telah memesan tiket tribun dalam jumlah besar" untuk pertandingan tersebut.

Biro itu mengatakan mungkin ada "catatan tambahan" yang ada selain yang dirilis minggu ini, tetapi tidak menetapkan jadwal untuk publikasi mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya