Prank Gas Kentut, 2 Remaja Ditahan Karena Sebabkan 8 Murid Keracunan dan Evakuasi Sekolah
- New York Post
VIVA Dunia – Sepasang remaja di Texas telah didakwa dengan tindak pidana berat karena diduga melepaskan semprotan "gas kentut" berbahaya di dalam sekolah menengah mereka sebagai prank atau lelucon, membuat beberapa siswa keracunan dan memicu beberapa evakuasi awal bulan ini.
Insiden busuk itu terjadi di Caney Creek High School, utara Houston, tiga minggu lalu.
Setelah penyelidikan, polisi menangkap David Navarrete-Arce berusia 17 tahun dan Diego Flores berusia 18 tahun pada 12 Mei 2023, menuduh mereka memiliki "senjata terlarang", kejahatan tingkat tiga yang dapat dihukum hingga 10 tahun penjara, menurut The Courier dari Kabupaten Montgomery, melansir New York Post, Jumat, 26 Mei 2023.
Kedua anak muda itu telah dibebaskan dengan jaminan $3.000 atau Rp44 juta.
Pada tanggal 3 Mei, bau seperti gas busuk yang kuat terdeteksi di sekolah menengah tersebut, mendorong petugas pemadam kebakaran untuk mengevakuasi semua siswa.
Kelas dilanjutkan keesokan harinya, tetapi sekitar tengah hari sekolah dievakuasi untuk kedua kalinya karena bau busuk yang sama.
Sekolah itu tetap ditutup hingga 5 Mei, ketika bau, yang dideskripsikan membuat perut sangat mual, akhirnya hilang.
Pejabat sekolah mengatakan enam siswa dirawat di rumah sakit setelah mengeluh sakit kepala dan mual, diduga keracunan gas tersebut. Setidaknya delapan orang lainnya melaporkan merasa sakit.
Kru bahan berbahaya menghabiskan tiga hari menjelajahi sekolah dengan peralatan pendeteksi gas tetapi tidak dapat menemukan kebocoran yang dapat menjelaskan bau busuk tersebut.
"Kemudian seorang siswa diduga mengaku membawa ia telah membuat lelucon atau prank dengan membawa semprotan bau kentut yang bernama Hensgaukt Fart Spray," ujar Carney Creek Fire & Rescue dalam sebuah pernyataan.Â
Semprotan tersebut dipasarkan secara online sebagai mainan lelucon yang "menciptakan bau seperti kotoran asli dan muntahan palsu".
Menurut surat pernyataan penangkapan, polisi meninjau rekaman keamanan dan melihat Navarrete-Arce berjalan dengan siswa di sekitarnya yang terlihat "mundur dan menutupi hidung dan mulut mereka."
"Video menunjukkan Navarrete-Arce tampak menjatuhkan dan mengambil barang dan menunjukkan barang di tangannya tampak seperti kaleng semprotan kecil," kata dokumen itu.Â
Saat diinterogasi polisi, murid SMA tersebut akhirnya mengaku menyemprotkan bahan kimia tersebut di beberapa bagian sekolah dan kemudian menyerahkannya kepada siswa lain yang enggan disebutkan namanya.
Navarrete-Arce diduga mengatakan Flores memiliki kaleng semprotan yang sama, yang disita oleh seorang guru pada hari evakuasi pertama.