Jerman Siap Gelontorkan Dana Rp2 Triliun untuk Bantu Palestina

VIVA Dunia – Pemerintah Jerman berjanji akan menyumbangkan US$134 juta atau Rp2 triliun pada Palestina. Langkah itu sebagai bagian dari perjanjian pendanaan selama setahun untuk mendukung pemerintah dan proyek vital di Palestina. 

Penasihat Palestina untuk Perdana Menteri untuk Perencanaan dan Koordinasi Bantuan, Estephan Salameh, dan Sekretaris Negara Parlemen Jerman untuk Menteri Federal untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, Niels Annen, sudah menandatangani kesepakatan, pada Rabu, 24 Mei 2023. Langkah itu dilakukan setelah konsultasi tahunan pemerintah Palestina-Jerman di Berlin. 

Paket donasi US$134 juta bertujuan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah. hal itu termasuk pertanian, masyarakat sipil dan sektor kesehatan untuk keluarga Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, Tepi Barat Pendudukan dan Yerusalem. 

Melansir dari Middle East Monitor, Kamis, 25 Mei 2023, pendanaan juga akan difokuskan pada air minum di Gaza.. Bantuan pendanaan itu penting karena kualitas dan kuantitas air per kapitanya masih di bawah standar internasional, serta lapangan kerja dan usaha kecil dan menengah (UKM). 

Di antara delegasi Jerman hadir staf dari Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman. Selain itu, ada pejabat dari Bank Pembangunan KfW, Badan Kerja Sama Internasional Jerman dan perwakilan dari Kantor Luar Negeri Federal Jerman. 

Menurut Wafa, Salameh menyampaikan salam dari Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh kepada delegasi Jerman. Dia mengatakan otoritas Palestina menyambut sumbangan murah hati mereka untuk penyediaan dukungan kemanusiaan yang penting. 

"Pemerintah Palestina berharap untuk meningkatkan kerjasama dengan pemerintah Jerman di semua tingkatan dan akan memastikan proyek-proyek yang didanai Jerman sejalan dengan kebutuhan pembangunan Palestina," kata Wafa.

Israel Masih Batasi Bantuan, Hanya 861 dari 1.200 Truk yang Bisa Masuk Gaza Utara

Jumlah truk bantuan yang memasuki Gaza bagian utara sejak kesepakatan gencatan senjata mencapai 861 dari total 1.200 truk yang awalnya direncanakan, menurut pemerintah.

VIVA.co.id

24 Januari 2025