Detik-Detik Meteor Tabrak Bumi di Langit Queensland
- Facebook/Eric Wagner
VIVA Dunia – Sebuah meteor jatuh di langit Queensland utara, pada Sabtu malam, 20 Mei 2023, dan menyebabkan ledakan yang luar biasa. Rekaman yang diambil melalui telepon pintar, kamera dasbor, dan kamera memperlihatkan meteor tersebut jatuh di pantai timur hingga Normanton di Teluk Carpentaria.
Dalam video yang beredar di media sosial pada hari Minggu, 21 Mei 2023, menunjukkan ukuran bola api yang besar dengan cepat saat mendekati Bumi, diikuti oleh ledakan.
Cuplikan cahaya berwarna biru kehijauan diambil oleh bandara Cairns, saat meteor mendekat tepat setelah pukul 21:22 waktu setempat, pada hari Sabtu.
Melansir dari The Guardian, Kamis, 25 Mei 2023, penduduk di kota kecil Croydon, sekitar 500 km sebelah barat Cairns, mengatakan di media sosial bahwa mereka juga mendengar ledakan keras.
Brad Tucker, ahli astrofisika di Australian National University, mengatakan bahwa batu itu kemungkinan besar berukuran antara 0,5-1 meter, menjadikannya meteor berukuran lebih kecil dari ukuran rata-rata, dan kemungkinan bergerak hingga 150.000 km/jam.
"Sebagian besar meteor terbuat dari batu chondrite, tetapi warna kehijauan sebelum benturan keras dalam kasus ini kemungkinan besar disebabkan oleh panas berlebih dari pecahan besi dan nikel saat batuan pecah sebelum menyentuh tanah," kata Tucker.
"Tabrakan batu dengan Bumi tidak akan meninggalkan kawah, karena batu tersebut akan sangat terfragmentasi pada saat mencapai permukaan."
Meski tampak menyala, yang disebabkan oleh gesekan saat masuk ke atmosfer, sebagian besar batuan masih akan membeku saat mendarat.
"Gesekan menumpuk dan menyebabkan cahaya itu, kemudian mencapai titik puncaknya, yang menyebabkan kilatan besar dan dentuman sonik,” ujar Tucker.
Sebelumnya, pada 2013, sebuah meteor setinggi 20 meter meledak di atas kota Chelyabinsk, Rusia. Ilmuwan menemukan batu itu meledak dengan energi 500 kiloton TNT.
Ledakan itu membuat orang terlempar, menghancurkan jendela di 3.600 gedung apartemen, dan menyebabkan atap pabrik runtuh. Pada puncaknya, meteor Chelyabinsk bersinar 30 kali lebih terang dari matahari, menyebabkan orang-orang hingga 18 mil jauhnya darinya mengalami luka bakar pada kulit dan retina.