Setelah Heboh Panic Buying, Malaysia Tegaskan Pasokan Air Bersih Kembali Normal
- SPAN Malaysia
VIVA Dunia – Setelah adanya fenomena panic buying di Malaysia, hingga gelombang panas yang terjadi di negara itu, salah satu wilayah Malaysia yakni Kedah menekankan bahwa mereka memiliki pasokan air bersih yang masih normal. Hal tersebut disampaikan oleh Komisi Pelayanan Air Nasional (SPAN), pada Selasa, 23 Mei 2023.
SPAN dalam pernyataannya mengatakan, Ketua Komisi SPAN, Charles Anthony Santiago dan kepala eksekutif Datuk Ahmad Faizal Abdul Rahman, telah melakukan sidak ke Kedah dan Penang pada 18-19 Mei 2023, untuk melihat situasi pasokan air menyusul serangkaian laporan penurunan ketinggian air. Kunjungan itu sekaligus untuk melihat bendungan dan persiapan untuk menghadapi fenomena El Nino.
"Secara umum, situasi penyediaan air bersih masih berjalan seperti biasa namun langkah mitigasi telah dan sedang dilakukan oleh masing-masing instansi terkait,” ujar SPAN di Kedah, dikutip dari Malay Mail, Rabu, 24 Mei 2023.
SPAN (PDAM Malaysia) meninjau bendungan di Pulau Pinang dan Kedah, Malaysia
- SPAN Malaysia
Menurut SPAN, kunjungan tersebut juga meninjau lokasi bendungan dan menemukan bahwa pemulihan pasokan telah mencapai 100 persen untuk semua area yang terkena dampak. Layanan air juga telah kembali normal.
Di Penang, SPAN menemukan bahwa ketinggian air di Bendungan Air Itam rendah dengan ketinggian air di bendungan selama kunjungan sebesar 41,5 persen, sedangkan Bendungan Teluk Bahang berada di 45,7 persen.
SPAN mengatakan situasi hujan di Penang diharapkan dapat membantu menaikkan permukaan air bendungan dengan prakiraan hujan berlanjut hingga Minggu, 28 Mei 2023.
Badan tersebut mengatakan kunjungan itu juga menemukan adanya penurunan mendadak permukaan air sungai, di Sungai Muda, dan Kedah. Namun hal itu dapat dikendalikan. Pihaknya juga menyebut bahwa pasokan air bersih dilaporkan telah pulih sepenuhnya pada Selasa pagi.
Kondisi 2 WNI yang Ditembak Aparat Malaysia Masih Kritis
Total ada lima WNI yang jadi korban penembakan aparat Malaysia. Satu WNI meninggal dunia.
