Merinding, Pria Lansia Berusia 86 Tahun Bunuh Pasangannya Saat Tidur

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • Freepik

VIVA Dunia – Belum lama ini seorang pria lansia yang diketahui berumur 86 tahun, bernama Pak Kian Huta, pada Senin, 22 Mei 2023 Dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Singapura. Ia divonis penjara setelah mengaku membunuh pasangan serumahnya pada 2019 silam.

Pramono-Rano Deklarasi Menang Pilkada Jakarta 2024, Warganet: Inget Harus Nurut Apa Ibu Ketum

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 24 Mei 2023, Huat membacok hingga mati pasangannya, Lim Soi Moy yang berusia 79 tahun dengan senjata tajam.

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • vstory
Viral Wanita Ini Dilamar Pasangannya di Depan Ka'bah Sambil Pegang dan Cium Tangan, Warganet: Pahala Kaga Dosa Iya

Peristiwa itu terjadi di apartemen Perumahan yang mereka tinggali. Sebelumnya kedua lansia itu terlibat perselisihan tentang pengaturan kamar di flat mereka.

Huat mengaku bersalah atas satu tuduhan pembunuhan. Saat menyampaikan vonis hukuman, Hakim See Kee Oon mengatakan, bahwa serangan Huat terhadap korban dilakukan “dengan sengaja dan kejam dan brutal”.

3 Pria di Jaksel Todongkan Airsoft Gun Peras dan Rampas Iphone Korban, Pelaku Diteriaki Maling

“Itu adalah serangan yang tidak masuk akal terhadap korban yang tidak berdaya,” kata hakim Pengadilan Tinggi.

"Dia berangkat untuk membunuh korban karena persepsi keluhannya yang diinduksi sendiri dan sepenuhnya salah tempat," lanjutnya.

Pada sidang pengadilan sebelumnya September lalu, pengakuan bersalah Huat tidak dapat diambil setelah dia membuat banyak keberatan atas pernyataan fakta dari jaksa.

Pada hari Senin, berbicara melalui penerjemah bahasa Mandarin, Huat mengakui tanpa kualifikasi pernyataan fakta dan tidak mengajukan keberatan lebih lanjut.

Huat dan Lim bertemu saat remaja di tahun 1950-an dan kemudian memiliki empat anak bersama. Namun, pasangan ini tidak pernah menikah.

Pengadilan mendengar bahwa hubungan mereka menjadi tegang selama bertahun-tahun, sebagian karena Huat pemarah dan kasar terhadap Lim dan kadang-kadang terhadap anak-anak mereka.

Ilustrasi pembunuhan

Photo :

Atas dorongan anak-anaknya, Lim pindah dari rumah keluarga bersama salah satu putri mereka pada tahun 1980 untuk menghindari Huat. Selanjutnya, Huat terus mengasuh ketiga anak lainnya hingga mereka dewasa dan pindah.

Pasangan itu terhubung kembali melalui anak-anak mereka pada tahun 2004. Huat lalu meminta untuk tinggal bersama Lim di flat empat kamarnya, karena dia tidak ingin tinggal sendiri.

Keduanya tidur di kamar terpisah. Pada 31 Agustus 2019 malam, Huat terlibat ketegangan dengan Lim. Lalu pada dini hari, ia membacok Lim. Usai melakukan pembunuhan, Huat menelepon putranya untuk memberitahunya bahwa ia telah membunuh Lim, dan memberi tahu polisi. Putranya pun lalu menelepon polisi.

KPU mengungkapkan bahwa apabila pasangan calon tunggal kalah dalam pemilihan melawan kotak kosong pada Pilkada 2024, maka daerah tersebut akan dipimpin oleh Penjabat (Pj) sementara.

Ini Update Pasangan Calon yang Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024

KPU mencatat bahwa ada 37 pasangan calon (paslon) tunggal yang akan menghadapi kotak kosong pada Pilkada serentak 2024. Jumlah ini berkurang dibandingkan jumlah sebelum.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024