Takut Menua, Pria 42 Tahun Ini Gunakan Anaknya Sebagai ‘Sumber Pengambilan Darah’ Awet Muda
- New York Post
VIVA Dunia– Seorang pria yang terkenal fanatik dengan anti-aging atau anti penuaan, menghabiskan US$2 juta atau Rp29 miliar setahun dalam upaya untuk menjadi awet muda, dan kini telah menyeret putra remajanya menjadi "sumber pengambilan darah" pribadinya.
Bryan Johnson, pengembang perangkat lunak berusia 45 tahun yang ingin menjaga agar organ internalnya, termasuk penis dan duburnya, berfungsi secara muda, meminta Talmage yang berusia 17 tahun untuk memberikan transfusi darah secara rutin, melansir Bloomberg, Selasa, 23 Mei 2023.
Di sebuah klinik dekat Dallas, AS bulan lalu, Johnson, ayahnya yang berusia 70 tahun, anaknya yang bernama Richard, dan Talmage datang untuk perawatan pertukaran darah tiga generasi selama berjam-jam.
Bryan Johnson (45) dan sang anak Talmage (17)
- New York Post
Johnson biasanya menerima plasma dari donor anonim, tetapi kali ini Talmage memberikan satu liter darahnya, yang diubah menjadi kumpulan bagian-bagian, yaitu kumpulan plasma cair dan satu lagi sel darah merah dan putih serta trombosit.
Johnson kemudian menjalani prosedur yang sama, tetapi ada satu tambahan utama. Setelah darahnya sendiri terkuras, plasma Talmage kemudian dimasukkan ke dalam pembuluh darah Johnson.
Sebagai yang tertua, Richard menjadi yang terakhir dan menerima perlakuan yang sama seperti putranya.
Johnson mengatakan bahwa dia memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter dan ahli kesehatan regeneratif yang mengawasi perawatan ini, termasuk melakukan perjalanan ke klinik daerah Dallas untuk pertukaran plasma.
Bryan Johnson (45) dan sang anak Talmage (17)
- New York Post
Dia dilaporkan menyaring donor anonim sebagai "anak darah" untuk memastikan dia menerima darah dari seseorang dengan indeks massa tubuh ideal yang menjalani gaya hidup sehat dan bebas dari penyakit.
Menggunakan plasma sebagai teknik anti-penuaan, menarik perhatian pecandu kesehatan ketika para ilmuwan benar-benar menjahit tikus muda dan tua sehingga mereka bisa berbagi sistem peredaran darah.
Hewan pengerat yang lebih tua menunjukkan peningkatan dalam fungsi kognitif, metabolisme, dan struktur tulang, sedangkan subjek yang lebih muda menunjukkan bahwa donor darah yang sering dapat memberikan efek positif.
Namun, ada sedikit data berbasis manusia, membuat banyak peneliti melihat teknik umur panjang bertukar plasma sebagai sesuatu yang tidak meyakinkan.
"Kami belum cukup belajar untuk menyarankan ini adalah pengobatan manusia yang layak untuk apa pun," kata Charles Brenner, seorang ahli biokimia di City of Hope National Medical Center di Los Angeles,
“Bagi saya, ini menjijikkan, belum terbukti, dan relatif berbahaya,” tambahnya.
Plasma darah secara tradisional diberikan kepada pasien yang mengalami trauma, luka bakar, syok, penyakit hati yang parah dan kekurangan pembekuan darah, menurut Palang Merah.
Johnson, yang memperoleh kekayaannya dengan menjual perusahaan pemrosesan pembayaran Braintree Payment Solutions ke eBay seharga US$800 juta dalam bentuk tunai di awal usia 30-an, menjadi terkenal awal tahun ini karena perjuangannya melawan penuaan.
Saat bangun, Johnson mengikuti rutinitas sangat ketat yang dimulai setiap pagi pukul 5 pagi dengan dua lusin suplemen.
Dia kemudian berolahraga secara strategis selama satu jam, makan pola makan vegan rendah kalori dan bahkan menyikat giginya dengan cara yang diperhitungkan, dengan minyak pohon teh dan kumur gel antioksidan.
Kemudian saat tidur, Johnson dihubungkan ke mesin yang menghitung berapa banyak ereksi yang dia alami sepanjang malam.
Saat tidur, Johnson memakai kacamata biru yang menghalangi cahaya selama dua jam.
Ilustrasi donor darah
- HelloSehat
Tujuan Johnson: agar semua organ utamanya, termasuk otak, hati, ginjal, gigi, kulit, rambut, penis, dan rektum, berfungsi seperti di akhir masa remajanya.
Dia mengklaim perawatan mahal ini telah membawanya lebih dekat ke mata air awet muda, dengan hati berusia 37 tahun dan kulit berusia 28 tahun.
Itu semua adalah bagian dari inisiatif anti-penuaan yang didirikan Johnson yang disebut Project Blueprint, yang juga mendorong para pengikutnya untuk mengukur berat badan, indeks massa tubuh, lemak tubuh, kadar glukosa darah, dan variasi detak jantung setiap hari.
