5 Fakta Malaysia 'Dipanggang' Gelombang Panas, Warga Panic Buying Air Mineral

Wanita Malaysia tengah minum air di tengah gelombang panas di Kuala Lumpur
Sumber :
  • AP Photo/Vincent Thian

VIVA Dunia – Kesalahan sistem distribusi air di sepanjang Sungai Muda, Malaysia membuat satu juta orang di wilayah Penang dan Kedahan memicu panic buying. Penduduk menyerbu supermarket dan membeli semua botol air minum kemasan. 

Selain itu, gelombang panas yang menerjang wilayah Malaysia juga membuat negara itu kesusahan untuk bertahan di dalam ruangan. Banyak dari warganya memilih untuk membeli pendingin ruangan, atau sekedar berjalan-jalan di mal untuk menghindari cuaca panas. 

1. Bendungan Kering 

Ilustrasi/Kekeringan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Siswowidodo

Meskipun pasokan air pulih dalam waktu kurang dari 24 jam, banyak penjual makanan yang mengatakan bahwa mereka tidak berjualan, karena tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari sebelumnya. 

Tanpa air dari Sungai Muda, tingkat bendungan Penang mengalami kesulitan. Bendungan Ayer Itam terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan bahkan Bendungan Mengkuang yang lebih besar, yang biasanya terisi lebih dari 90 persen, turun menjadi 88,2 persen. 

Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air dan menunjukkan bahwa dalam kasus Bendungan Ayer Itam, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi. 

“Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” katanya, dikutip dari The Star, Senin, 22 Mei 2023.

Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Raja Malaysia, Ini Sebabnya

2. Gelombang Panas Terjang Malaysia 

Malaysia sedang mengalami periode gelombang panas. Menurut pemeriksaan Departemen Meteorologi Malaysia, minggu ini menunjukkan bahwa beberapa di Semenanjung Malaysia mencapai suhu di atas 35 derajat Celcius. Selain itu, Kuala Lumpur, Jempol di Negeri Sembilan, Rompin, Kuala Krai di Pahang, Jeli dan Pasir Mas di Kelantan juga mengalami gelombang panas yang sama. 

Kapolri Bakal Terima Penghargaan dari Kerajaan Malaysia, Haidar Alwi Bilang Begini

Semuanya dikategorikan dalam gelombang panas Level Satu, di mana suhu harian maksimum antara 35-37 derajat Celcius, selama tiga hari berturut-turut, dan disarankan untuk berhati-hati. 

Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Ahmad Zahidi Hamidi mengatakan Putrajaya belum melihat perlunya mengumumkan keadaan darurat, tetapi dapat mempertimbangkan kembali jika suhu melebihi 40 derajat Celcius.

Itjen Kemnaker Kunjungi KBRI Malaysia, Pastikan Layanan Atase Optimal bagi Pekerja Migran

3. Panic Buying 

Masyarakat Malaysia Borong Air Mineral

Photo :
  • TikTok

Imbas dari kesalahan sistem distribusi air dan gelombang panas di Malaysia, membuat fenomena panic buying terjadi. Masyarakat membeli semua air mineral di supermarket untuk berjaga-jaga atas stok air yang terbatas. 

Menurut video yang tersebar di sosial media TikTok, memperlihatkan orang berbondong-bondong mengantri membeli air. 

Melalui akun TikTok @finazeffendy76, menunjukan warga Malaysia yang kelimpungan dan mengantre untuk membeli air mineral. Rak-rak air mineral pun terlihat kosong, setelah warga membeli air dalam jumlah yang tidak sedikit. 

"Panic buying," tulis akun itu, dikutip pada Senin, 22 Mei 2023. 

Dalam keterangan video, warga memborong air mineral di Aeon, Southwest Penang Island District. 

4. Siswa Tenteng Botol Besar ke Sekolah

Buntut dari kelangkaan air minum dan menyebabkan fenomena panic buying. Di salah satu sekolah di Malaysia, saat bel berbunyi dua kali untuk menandakan berakhirnya proses pembelajaran, para siswa terlihat menenteng botol-botol berukuran besar saat keluar dari sekolah. 

Dengan panas yang tak tertahankan dari biasanya, semua botol ludes tak terisi air sedikit pun. Beberapa bahkan membawa botol air minum lebih dari satu. 

“Ibuku akan memastikan aku membawa botol air 1,5 liter ke sekolah setiap hari. Meskipun cukup berat untuk dibawa kemana-mana, tapi terkadang satu (botol air minum) itu tidak akan cukup untukku. Saya harus mengisi ulang lagi di kantin,” kata seorang siswa SMA di Malaysia, Muhammad Khairul Amin, dikutip dari Malay Mail, Selasa, 23 Mei 2023. 

5. Warga Borong Pendingin Ruangan 

Penjualan AC dan kipas angin di negara itu juga mengalami kenaikan hingga 30 persen. Tetapi, penjualan elektronik lainnya benar-benar mengalami penurunan. 

“Peralatan listrik lainnya tidak laku sama sekali (kecuali AC dan kipas angin)," kata Kien Fatt Electric Shop, Paul Ong, dikutip dari Malay Mail, Selasa, 23 Mei 2023. 

Sementara itu, HLK Electrical Appliance di Pusat Bisnis Rawang Mutiara terdekat mengatakan bahwa lonjakan penjualan adalah hal yang biasa terjadi karena cuaca selalu lebih panas di sepanjang tahun ini. 

Salah satu toko elektronik ESH Electrical mengalami peningkatan penjualan AC dan portable air cooler serta kipas angin. 

“Ada peningkatan penjualan AC, pendingin udara portabel, dan kipas angin. 

"Namun, banyak orang lebih memilih pendingin udara portabel dibandingkan dengan AC portabel. Beberapa keluarga bahkan membeli dua atau tiga pendingin udara untuk rumah mereka karena satu tidak akan cukup untuk ruangan yang luas. Mereka yang tinggal di ruangan kecil  biasanya hanya membeli satu pendingin udara,” kata manajer ESH Electrical, Mary Chung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya