Masyarakat Borong Air Mineral, Ini Penyebab Panic Buying di Malaysia

Panic buying di Inggris
Sumber :
  • Twitter Michelle Davies

VIVA Dunia – Kesalahan sistem distribusi air di sepanjang Sungai Muda, Malaysia membuat satu juta orang di wilayah Penang dan Kedahan memicu panic buying. Penduduk menyerbu supermarket dan membeli semua botol air minum kemasan. 

3 Penyanyi Malaysia Ini Siap Gelar Konser di Jakarta, Siapa Saja?

Meskipun pasokan air pulih dalam waktu kurang dari 24 jam, banyak penjual makanan yang mengatakan bahwa mereka tidak berjualan, karena tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari sebelumnya. 

Tanpa air dari Sungai Muda, tingkat bendungan Penang mengalami kesulitan. Bendungan Ayer Itam terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan bahkan Bendungan Mengkuang yang lebih besar, yang biasanya terisi lebih dari 90 persen, turun menjadi 88,2 persen. 

Santai Banget Pria Ini Curi Spion Mobil Fortuner saat Jalanan Macet

Retakan tanah sawah di Kabupaten Tangerang akibat kekeringan yang dipicu suhu panas.

Photo :
  • VIVAnews/Sherly

Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air dan menunjukkan bahwa dalam kasus Bendungan Ayer Itam, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi. 

Kasus Siswa Dipaksa Sujud Menggonggong di Surabaya Berujung Damai, SMAK Gloria Tetap Polisikan Pelaku

“Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” katanya, dikutip dari The Star, Senin, 22 Mei 2023. 

Tentang kesalahan sistem, yang menyebabkan gerbang bendungan Sungai Muda dibuka, Presiden Penang Water Watch, Chan Ngai Weng mengatakan seharusnya ada peringatan otomatis ketika gerbang bendungan terbuka. 

“Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau apakah ada virus dalam program tersebut," ujarnya.

“Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu." 

Chan menambahkan banyak orang menuding pemerintah Penang dan Penang Water Supply Corporation, buntut dari kesalahan tersebut. 

“Tidak benar bahwa Penang tidak memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air. Ada banyak rencana dan pihak berwenang Penang telah berbicara dengan rekan-rekan mereka di Kedah secara damai,” tambahnya. 

Untuk Skema Transfer Air Mentah Sungai Perak, dia mendesak Pemerintah Federal untuk membantu menemukan jalan tengah untuk kondisi kekeringan di Perak dan Penang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya