Iran Eksekusi Mati 3 Warganya Atas Kekerasan Terhadap Polisi Selama Demonstrasi

Ilustrasi hukuman mati
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock/Ginkolac/aa

VIVA Dunia – Iran telah mengeksekusi mati tiga pria, pada Jumat, 19 Mei 2023, yang dituduh melakukan kekerasan mematikan selama protes anti-pemerintah, yang dilakukan tahun lalu. Eksekusi tetap dilanjutkan meskipun ada keberatan dari kelompok hak asasi manusia. 

Menteri Pigai Geram Isu Kembalinya Orde Baru

Mizan, situs web kehakiman, telah mengumumkan tiga pria yang dieksekusi bernama Majid Kazemi, Saleh Mirhashemi dan Saeed Yaghoubi. Pihak berwenang mengatakan mereka membunuh seorang petugas polisi dan dua anggota kelompok paramiliter Basij di Isfahan pada November 2022, selama protes nasional. 

"Ketiganya menjadi sasaran penyiksaan, dan dipaksa untuk mengaku di televisi, dan tidak boleh menolak proses hukum," kata kelompok hak asasi, dikutip dari Alarabiya News, Jumat, 19 Mei 2023. 

Trump Ancam Perang Jika Iran Tolak Berunding soal Nuklir, Pezeshkian: Terserah

ilustrasi hukuman mati

Photo :
  • vstory

Protes meletus September lalu setelah kematian seorang wanita berusia 22 tahun, Mahsa Amini, yang telah ditahan oleh polisi moralitas negara karena diduga melanggar aturan berpakaian Islami yang ketat. Wanita itu diduga mengalami penyiksaan saat berada di dalam sel tahanan. 

Kuartet Kapal Rudal China dan Rusia Datangi Laut Teritori Amerika

Setelah Amini tewas, demonstrasi dengan cepat meluas menjadi seruan untuk menggulingkan teokrasi yang telah memerintah Iran sejak Revolusi Islam 1979. Masyarakat Iran bahkan membakar hijab mereka sebagai bentuk penolakan keras terhadap pemerintah Iran. 

Meski demikian, demonstrasi telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, namun masih ada tindakan pembangkangan sporadis, termasuk penolakan beberapa wanita untuk mengenakan jilbab wajib dan mencukur rambut mereka. 

Sebagai informasi, Iran telah mengeksekusi total tujuh orang sehubungan dengan protes tersebut. Kelompok HAM mengatakan mereka dan beberapa orang lainnya yang dijatuhi hukuman mati dihukum oleh pengadilan rahasia keamanan negara dan tidak diberikan hak untuk membela diri.

dr Richard Lee

Bawa Hadiah Hijab, Richard Lee Santap Takjil di Rumah Sarwendah

Dr. Richard Lee berbuka puasa di rumah Sarwendah, memberi hadiah hijab, dan menciptakan momen kebersamaan yang menarik perhatian warganet.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2025