Banjir di Italia Menyebabkan 13 Orang Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi
- LaPresse via AP.
VIVA Dunia – Lebih dari 20 sungai Italia meluap menyebabkan 13 orang tewas, dan memaksa ribuan orang mengungsi setelah hujan lebat mengguyur selama satu setengah hari.
Banyak mayat ditemukan pada hari Kamis 18 Mei 2023, setelah hampir setiap sungai meluap di sekitar Bologna dan pantai timur laut yang berjarak 115 km. Dilaporkan telah terjadi 280 tanah longsor.
Wali Kota Ravenna, kota yang terkena banjir parah, mengatakan kepada BBC bahwa itu adalah bencana terburuk dalam satu abad. Michele de Pascale menggambarkan kerusakan yang disebabkan oleh banjir sebagai bencana besar, menelan korban jiwa, dan membanjiri rumah-rumah, mengilangkan harta benda.
"Ini adalah 48 jam yang sangat buruk. Air dan lumpur menutupi seluruh desa kami," kata seorang warga Roberta Lazzarini (71) melansir AP.
Rumahnya di Botteghino di Zocca, selatan Bologna, diterjang banjir pada Rabu. Jalanan, rumah, dan taman terendam air dan Roberta mengaku masih ketakutan.
"Saya belum pernah melihat hal seperti itu di sini. Kami terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya hanya berharap hal itu tidak terjadi lagi."
Petugas pemadam kebakaran membantu warga mengungsikan warga dari rumah mereka, termasuk seorang wanita berusia 97 tahun yang harus meninggalkan kamar tidurnya dengan perahu karet.
"Kami pernah mengalami banjir sebelumnya, tapi tidak pernah seburuk ini sejauh yang saya ingat," kata Lamieri (74) saat dia membersihkan lumpur dari ruang bawah tanahnya, tempat putranya menyimpan barang-barang jualannya di toko suvenir miliknya di Bologna tengah.
Bologna adalah salah satu dari banyak desa dan kota yang terendam banjir di provinsi Emilia-Romagna. Tidak hanya sungai-sungai, tetapi juga kanal-kanal meluap.
Evakuasi lebih banyak dilakukan di sebelah barat Ravenna pada hari Kamis dan lebih banyak mayat ditemukan, termasuk pasangan suami-istri di sebuah flat di desa Russi, yang dibanjiri beberapa jam sebelumnya.