Kapal Penangkap Ikan China Tebalik, 17 WNI Dinyatakan Hilang

Kapal Coast Guard China-5302 memotong haluan KRI Usman Harun-359 pada jarak 60 yards (sekitar 55 meter) saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA Dunia – Sebuah kapal penangkap ikan China telah terbalik di Samudera Hindia tengah. Media pemerintah melaporkan, pada Rabu, 17 Mei 2023, awak kapal yang hilang itu terdiri dari 17 orang China, 17 warga negara Indonesia (WNI), dan lima pelaut Filipina. 

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

"Sejauh ini, tidak ada orang hilang yang berhasil ditemukan," kata penyiar negara CCTV, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 17 Mei 2023. 

Dia juga menambahkan Presiden China, Xi Jinping, telah memerintahkan operasi pencarian dan penyelamatan. 

7 WNI Tewas Kecelakaan di Malaysia, Begini Kronologinya

VIVA Militer: TNI AL tangkap 2 kapal penangkap ikan berbendera Vietnam di Natuna

Photo :
  • Dispen Koarmada I

Kapal bernama Lu Peng Yuan Yu 028, yang dimiliki oleh Penglai Jinglu Fishery Co, terbalik sekitar pukul 03.00 pagi waktu Beijing, pada Selasa, 16 Mei 2023. 

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Tim pencarian dan penyelamatan dari seluruh wilayah telah tiba di tempat kejadian, dan China telah mengerahkan dua kapal untuk membantu operasi tersebut. Kementerian Luar Negeri Beijing juga meluncurkan mekanisme darurat untuk perlindungan konsuler yang melibatkan kedutaan, dan konsulat di Australia, Sri Lanka, Maladewa, Indonesia, Filipina, dan negara lain. 

Sebelumnya, dua awak kapal China tewas bulan lalu ketika sebuah kapal keruk China terbalik di perairan Filipina. Selama dua dekade terakhir, China telah membangun armada penangkapan ikan laut dalam terbesar di dunia. 

Tetapi karena persediaan di dalam negeri semakin menipis, para nelayan China telah berlayar lebih jauh, dan terjerat dalam semakin banyak perselisihan dan kecelakaan maritim. 

Pada 2019, Filipina menuduh sebuah kapal China menabrak kapal Filipina di Laut China Selatan yang disengketakan, dan menyebabkannya tenggelam serta membahayakan nyawa hampir belasan awak kapal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya