Janjikan Reformasi, Partai Kecil Move Forward Thailand Raih Kemenangan Telak di Parlemen

Ketum Partai Move Forward, Pita Limjaroenrat,
Sumber :
  • Sakchai Lalit/AP Photo

VIVA Dunia – Partai oposisi di Thailand secara resmi telah memenangkan suara pemilih. Dengan bermodalkan seruan reformasi lembaga-lembaga negara, partai oposisi berhasil menang secara menakjubkan. 

Cerita Sriwani Sayuti Bisa Balik Indonesia, Sempat Ditahan di Thailand Dituduh Bawa 128 WNI Wisata Ilegal

Hasil awal menunjukkan Move Forward melampaui setiap prediksi untuk memenangkan 151 dari 500 kursi di majelis rendah, lebih banyak 10 kursi dari Partai Pheu Thai, yang dipimpin oleh putri mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra. Sedangkan Koalisi pemerintahan hanya memenangkan 15 persen kursi. 

Analis menyebut ini gempa politik yang mewakili perubahan signifikan dalam opini publik. Hasil pemilu ini juga merupakan penolakan yang jelas terhadap dua partai yang berpihak pada militer dari pemerintahan saat ini, dan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, yang memimpin kudeta penggulingan pemerintahan terpilih pada tahun 2014. 

Pemerintah Thailand Canangkan Usia Pensiun Jadi 65 Tahun, Pekerja Dapat Pesangon 180 kali Gaji?

Pemilu Thailand

Photo :
  • Sakchai Lalit/AP Photo

"Mayoritas suara mencerminkan kebutuhan untuk melepaskan diri dari rezim Prayuth, dan kerinduan akan perubahan," kata Prajak Kongkirati, ilmuwan politik dari Universitas Thammasat, dikutip dari CNN Internasional, Senin, 15 Mei 2023. 

Thailand Naikkan Usia Pensiun Jadi 65 Tahun, Indonesia di Umur Berapa?

"Ini menunjukkan bahwa orang percaya pada permintaan Move Forward untuk perubahan. Lebih banyak orang (yang percaya reformasi) dari yang diperkirakan." 

Media sosial Thailand sendiri sudah dibanjiri dengan pesan kemenangan dari para pendukung Move Forward, dan menggambarkan kemenangan partai tersebut sebagai angin perubahan dan fajar era baru. 

"Pemilihan ini benar-benar memberi tahu anda bahwa baru empat tahun berlalu, tetapi pemikiran orang-orang telah banyak berubah, baik kubu mapan maupun pro-demokrasi," salah satu tweet warga Thailand. 

Pemimpin Move Forward berusia 42 tahun, Pita Limjaroenrat, lulusan Universitas Harvard, men-tweet bahwa dia siap untuk menjadi perdana menteri ke-30 negara itu. 

"Kami memiliki mimpi dan harapan yang sama. Dan bersama-sama kami percaya bahwa Thailand tercinta kami dapat menjadi lebih baik, dan perubahan mungkin terjadi jika kami mulai mengerjakannya hari ini," tulisnya. 

Move Forward, adalah sebuah partai yang menyerukan perubahan besar-besaran pada birokrasi Thailand, ekonomi, peran militer, dan bahkan undang-undang yang melindungi monarki. Dulu tidak terpikirkan bahwa partai itu dapat memenangkan lebih banyak kursi dan suara daripada para pesaingnya. 

Bukan kebetulan bahwa ini adalah masalah yang sama, yang memicu gerakan protes yang dipimpin mahasiswa selama berbulan-bulan pada tahun 2020. Beberapa kandidat Move Forward pernah menjadi pemimpin dalam gerakan tersebut.

Dan, seperti protes tahun 2020, banyak para pemilih muda dan bersemangat adalah pengikut Move Forward, memainkan peran besar dalam hasil pemilu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya