Terancam Gagal Bayar Utang, Joe Biden Peringatkan Ekonomi AS Bakal Runtuh

Presiden AS Joe Biden.
Sumber :
  • AP Photo/Patrick Semansky.

VIVA Dunia – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan konsekuensi buruk dari kemungkinan gagal membayar kewajiban utang (default) oleh pemerintah AS paling cepat pada 1 Juni.

Berbicara di SUNY Westchester Community College di New York, pada Rabu 10 Mei 2023, Biden mengatakan bahwa ekonomi AS akan jatuh ke dalam resesi dengan 8 juta warga AS kehilangan pekerjaan, dan reputasi internasionalnya akan rusak secara ekstrem jika terjadi gagal bayar utang.

"Jika kita gagal membayar utang, seluruh dunia berada dalam masalah," kata Biden.

Pemerintahan Prabowo Diproyeksi Tarik Utang Baru Rp 775,9 Triliun Lewat RAPBN 2025

Ilustrasi utang.

Photo :
  • Pixabay

Menguak Risiko Galbay Pinjol, Diteror Debt Collector hingga Masuk Blacklist

Warga Amerika Serikat akan menghadapi suku bunga yang lebih tinggi untuk kartu kredit, pinjaman mobil, hipotek, dan pembayaran untuk jaminan sosial, Medicare, tentara, dan veteran seluruhnya dapat dihentikan atau ditunda, ujar Biden.
Senator Akan Ajukan Undang-Undang untuk Blokir Penjualan Senjata AS ke Israel


Sebelumnya, Biden yang merupakan anggota Demokrat moderat menyalahkan "MAGA Republicans", yakni pendukung Trump, di Kongres atas "krisis yang dibuat-buat," dengan mengatakan bahwa kemampuan AS dalam membayar tagihan-tagihannya tidak perlu dipertanyakan lagi.

Biden dan para pemimpin Kongres akan kembali bertemu pada Jumat (12/5) untuk menegosiasikan anggaran tahun fiskal 2024, yang berkaitan dengan isu plafon utang. Pertemuan pertama antara Biden dan empat pemimpin Kongres pada Selasa (9/5) gagal menghasilkan kemajuan berarti.

Partai Demokrat dan Partai Republik masih bersaing demi kepentingan partainya sebelum pertarungan sengit yang diprediksi terjadi dalam beberapa pekan mendatang.

Pada Januari, AS mencapai batas utang 31,4 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp14.759), yang ditetapkan pada Desember 2021. Hal ini mendorong Departemen Keuangan AS untuk menggunakan manuver akuntansi yang dikenal sebagai "tindakan luar biasa" guna menjaga agar pemerintah tetap membayar tagihannya, seperti membatasi investasi pemerintah tertentu. 

Istimewa

Bertemu Dengan SBY di Kertanegara, Prabowo Optimis Bisa Wujudkan Ini

Dalam pertemuan tersebut, SBY sempat meminta untuk berbincang secara empat mata dengan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024