Mahfud MD: Myanmar Tidak Responsif terhadap Seruan-seruan Negara ASEAN

Menkopolhukam Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Dunia – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD mengimbau Myanmar untuk berkenan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN guna mengurai kerumitan masalah yang saat ini mereka hadapi.

Menurut Mahfud isu Myanmar sempat dibahas ketika dirinya memimpin Pertemuan Ke-26 Dewan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (APSC) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 9 Mei 2023.

"Tadi dibicarakan juga tentang sikap Myanmar yang tidak responsif terhadap seruan-seruan negara ASEAN lain sehingga tadi tidak hadir karena kita minta dulu sikapnya terhadap demokrasi bagaimana," kata Mahfud kepada wartawan saat menyambangi Media Center KTT Ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Selasa malam.

Lokasi Pemboman Oleh Junta Militer Myanmar

Photo :
  • AP Photo/Kyunhala Activists

Mahfud menuturkan bahwa seluruh delegasi yang menghadiri Pertemuan Ke-26 menyadari bahwa situasi terkini kekuasaan junta militer di Myanmar kian terkikis.

Kekuasaan junta militer di Myanmar diperkirakan hanya berkisar 40-45 persen, sisanya terbagi ke suku-suku atau kelompok primordial.

Situasi tersebut, kata Mahfud, memang membuat keadaan di Myanmar menjadi makin tidak mudah bagi junta militer.

"Justru karena tidak mudah mari kerja sama dengan negara-negara ASEAN; kita bantu bersama-sama agar demokrasi bisa tumbuh dan masyarakat [Myanmar] bisa terlindungi haknya," kata Mahfud.

Militer Myanmar.

Photo :
  • ndtv.com

Pada Senin, Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa situasi terkini di Myanmar, termasuk serangan yang terjadi ketika Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (AHA Centre) hendak mengirimkan bantuan kemanusiaan, tidak akan menyurutkan tekad RI dan ASEAN dalam menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.

"Yang ingin saya tegaskan bahwa hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan. Stop using force. Stop violence (Hentikan pengerahan pasukan. Hentikan kekerasan. red)," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa kekerasan harus dihentikan karena pada akhirnya rakyat yang menjadi korban dari situasi tersebut.

"Kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang. Saya mengajak marilah kita duduk bersama, ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama," ujar Jokowi.

Isu Myanmar menjadi salah satu yang akan dibahas dalam KTT ASEAN di Indonesia tahun ini.

Mahfud MD Tegaskan Hukum Indonesia Tak Kenal Pengampunan Koruptor

ASEAN selama ini telah mengecualikan junta Myanmar dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi organisasi kawasan tersebut.

Hal itu karena militer dianggap gagal menerapkan Konsensus Lima Poin, yakni sebuah rencana perdamaian yang diinisiasi oleh para pemimpin ASEAN pada April 2021 guna membantu mengakhiri konflik di Myanmar.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Tiga poin dari konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, dan menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog.

Selain itu, konsensus tersebut juga mendesak junta untuk mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar, serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk mengunjungi dan bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar. (ant)

Menag Nasaruddin Umar, Hasto hingga Mahfud MD Hadiri HUT Hanura di Ancol
Jokowi Hadiri Penutupan Munas XI Partai Golkar

Peluang Jokowi Gabung ke Partai Selepas PDIP: Belum Konkrit, Belum Ada Tawaran Posisi Strategis

Sejumlah partai, yakni Golkar, Gerindra hingga PAN, terang-terangan akan membuka diri untuk Presiden RI ke-7 Joko Widodo, masuk ke partai mereka. Ke mana Jokowi berlabuh?

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024