Mahfud MD: Myanmar Tidak Responsif terhadap Seruan-seruan Negara ASEAN

Menkopolhukam Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Dunia – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD mengimbau Myanmar untuk berkenan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN guna mengurai kerumitan masalah yang saat ini mereka hadapi.

Respons Kekerasan Pemukim Ilegal Israel kepada Warga Palestina, AS Hanya Nyatakan "Prhatin"

Menurut Mahfud isu Myanmar sempat dibahas ketika dirinya memimpin Pertemuan Ke-26 Dewan Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (APSC) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 9 Mei 2023.

"Tadi dibicarakan juga tentang sikap Myanmar yang tidak responsif terhadap seruan-seruan negara ASEAN lain sehingga tadi tidak hadir karena kita minta dulu sikapnya terhadap demokrasi bagaimana," kata Mahfud kepada wartawan saat menyambangi Media Center KTT Ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Selasa malam.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

Lokasi Pemboman Oleh Junta Militer Myanmar

Photo :
  • AP Photo/Kyunhala Activists

Mahfud menuturkan bahwa seluruh delegasi yang menghadiri Pertemuan Ke-26 menyadari bahwa situasi terkini kekuasaan junta militer di Myanmar kian terkikis.

Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Kekuasaan junta militer di Myanmar diperkirakan hanya berkisar 40-45 persen, sisanya terbagi ke suku-suku atau kelompok primordial.

Situasi tersebut, kata Mahfud, memang membuat keadaan di Myanmar menjadi makin tidak mudah bagi junta militer.

"Justru karena tidak mudah mari kerja sama dengan negara-negara ASEAN; kita bantu bersama-sama agar demokrasi bisa tumbuh dan masyarakat [Myanmar] bisa terlindungi haknya," kata Mahfud.

Militer Myanmar.

Photo :
  • ndtv.com

Pada Senin, Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa situasi terkini di Myanmar, termasuk serangan yang terjadi ketika Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (AHA Centre) hendak mengirimkan bantuan kemanusiaan, tidak akan menyurutkan tekad RI dan ASEAN dalam menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.

"Yang ingin saya tegaskan bahwa hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan. Stop using force. Stop violence (Hentikan pengerahan pasukan. Hentikan kekerasan. red)," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa kekerasan harus dihentikan karena pada akhirnya rakyat yang menjadi korban dari situasi tersebut.

"Kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang. Saya mengajak marilah kita duduk bersama, ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama," ujar Jokowi.

Isu Myanmar menjadi salah satu yang akan dibahas dalam KTT ASEAN di Indonesia tahun ini.

ASEAN selama ini telah mengecualikan junta Myanmar dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi organisasi kawasan tersebut.

Hal itu karena militer dianggap gagal menerapkan Konsensus Lima Poin, yakni sebuah rencana perdamaian yang diinisiasi oleh para pemimpin ASEAN pada April 2021 guna membantu mengakhiri konflik di Myanmar.

Tiga poin dari konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, dan menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog.

Selain itu, konsensus tersebut juga mendesak junta untuk mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar, serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk mengunjungi dan bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya