Jokowi Bertemu PM Vietnam, Ini Kerja Sama yang Dibahas

Jokowi Bersama PM Vietnam
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

VIVA Dunia – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh. Pertemuan di gelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 9 Mei 2023. 

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara. 

"Kedua pemimpin membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar US$ 15 miliar untuk 2028," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut. 

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

Presiden Jokowi dan PM Vietnam

Photo :
  • Sekretariat Presiden

"Beliau berdua optimistis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi dengan syarat bahwa semua hambatan perdagangan dapat dikurangi kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya." 

Respons Jokowi soal Ridwan Kamil Kalah dengan Pramono Versi Quick Count Sementara

Lebih lanjut, Menlu Retno menjelaskan bahwa kedua pemimpin juga sepakat untuk segera bernegosiasi mengenai perjanjian investasi bilateral antara kedua negara seiring dengan meningkatnya investasi dari kedua belah pihak. 

"Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baru terbarukan," lanjutnya. 

Pada isu lainnya, Presiden Jokowi dan PM Vietnam juga sepakat untuk segera menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi terkait selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara kedua negara. 

"Mengenai penandatanganan atau selesainya perundingan EEZ antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan. Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera," pungkas Menlu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya