Peringati Hari Kemenangan, Putin Salahkan Barat Atas Perang Berkepanjangan di Ukraina
- Kremlin Pool Photo via AP
VIVA Dunia – Memperingati Hari Kemenangan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya di Moskow. Dalam pesannya tersebut, Putin menuduh Barat meluncurkan perang sejati melawan Rusia, saat Putin membahas perangnya di Ukraina yang diduga kian melemah.
Ribuan orang berbaris di jalan-jalan Lapangan Merah Moskow pada hari Selasa, 9 Mei 2023, sebagai bagian dari parade tahunan Rusia. Peringatan ini merupakan sebuah parade patriotisme yang menandai peran Uni Soviet dalam mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Sebagai informasi, pada 8 Mei 1945, Jerman menandatangani Instrumen Penyerahannya di Berlin, dan mengakhiri pertempuran di Eropa. Dalam perang tersebut juga diketahui Uni Soviet menderita korban paling banyak dari negara mana pun, sekitar 27 juta tentara dan warga sipil tewas.
Ini adalah hari paling penting dalam kalender Putin, karena dia telah lama menggunakannya untuk menggalang dukungan publik, dan menunjukkan kehebatan militer negara itu. Dia juga menentang ketidakadilan yang menurutnya telah ditimbun oleh negara-negara Barat di negaranya.
Putin menghabiskan sebagian besar pidatonya pada hari Selasa dengan menargetkan Barat dan sekutu Ukraina, yang telah melawan balik invasi Rusia pada Februari 2022. “Perang sejati telah dilancarkan melawan tanah air kita,” kata Putin, dikutip dari CNN Internasional, Selasa, 9 Mei 2023.
Dia juga mengklaim bahwa Barat telah memprovokasi perang di Ukraina. "Kami telah mengusir terorisme internasional, kami juga akan membela penduduk Donbas dan mengamankan keselamatan kami sendiri. Sebagai mayoritas orang di planet ini, kami ingin melihat masa depan yang damai, bebas, dan stabil," tambahnya.
“Bangsa Ukraina telah menjadi sandera kudeta yang menyebabkan rezim kriminal yang dipimpin oleh tuan Baratnya. Ukraina telah menjadi pion bagi rencana kejam dan egois mereka.”
Putin secara historis memimpin parade militer tahunan di Lapangan Merah dengan menampilkan perangkat keras militer termasuk tank, rudal, dan sistem senjata lainnya. Lebih dari 10.000 orang dan 125 unit berbagai jenis senjata dan peralatan diperkirakan akan ditampilkan di pawai secara total, menurut Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.