Negara Ini Mulai Izinkan Hewan Masuk ke Situs Bersejarah Arkeologi
- pixabay
VIVA Dunia – Pemilik hewan peliharaan di Yunani akan segera memiliki lebih banyak tempat untuk membawa anabul kesayangan mereka. Pekan ini, Kementerian Kebudayaan Yunani mengumumkan bahwa hewan peliharaan akan segera diizinkan masuk ke lebih dari 120 situs arkeologi.
Perubahan kebijakan tersebut telah sepenuhnya disetujui Dewan Arkeologi Pusat Yunani. Namun, pemilik hewan peliharaan tidak boleh terburu-buru membuat rencana, karena organisasi tersebut sampai saat ini belum menentukan tanggal penerapan peraturan baru itu.
Meskipun begitu, lokasi-lokasi itu tidak mencakup destinasi yang paling populer bagi wisatawan. Hewan peliharaan masih tidak akan diizinkan di situs populer seperti Acropolis di Athena, Knossos di Kreta, Olympia, dan Delphi karena populasi pengunjung tahunan mereka yang besar.
Teater kuno, kuil, kuburan, dan monumen dengan lantai mosaik juga tak boleh dimasuki hewan peliharaan. Saat ini, hanya anjing pemandu untuk pengunjung penyandang disabilitas yang diizinkan masuk ke situs arkeologi milik Yunani.
"Keputusan terbaru ini merupakan langkah pertama, tetapi penting, untuk menyelaraskan kerangka aksesibilitas ke monumen dan situs arkeologi dengan standar negara-negara lain di Eropa. Di sana, aturan masuk untuk hewan peliharaan sudah berlaku,” kata Menteri Kebudayaan Lina Mendoni dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan ART News.
Kabarnya, kebijakan baru itu menetapkan bahwa anjing harus diikat dengan panjang tidak lebih dari 1 meter. Hewan juga dapat dibawa pemiliknya di dalam kantong atau tas hewan peliharaan. Anjing yang lebih besar akan diminta untuk memakai pelindung moncong.
Kementerian Kebudayaan Yunani mengatakan pemilik hewan peliharaan juga akan diminta untuk menunjukkan sertifikat kesehatan untuk hewan yang ikut, dan membawa perlengkapan yang diperlukan untuk mengambil kotoran hewan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan yang dibawa, keamanan pengunjung lain, dan kebersihan lingkungan situs yang dikunjungi. “Pemilik juga perlu membawa aksesori yang diperlukan untuk mengambil kotoran hewan mereka agar diizinkan masuk,” jelas AP mereka.
Selain itu, untuk pemilik hewan peliharaan yang berubah pikiran untuk mengunjungi kawasan bersejarah ini bersama teman berbulu mereka, kementerian mengatakan akan ada kandang yang disediakan di pintu masuk ke lebih dari 110 situs arkeologi.