Kanada Usir Diplomat China, Ada Apa?

Presiden China, Xi Jinping, berbicara dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di sela-sela KTT G20 di Indonesia.
Sumber :
  • Kanada Prime Minister's Office.

VIVA Dunia – Kanada dikabarkan telah mengusir seorang diplomat China yaitu Zhao Wei, setelah dituduh terlibat dalam kampanye untuk mengintimidasi seorang legislator oposisi Kanada yang mengkritik Beijing.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin waktu setempat, Menteri Luar Negeri Melanie Joly mengatakan pemerintah Kanada telah menunjuk Zhao, seorang diplomat yang berbasis di Toronto, sebagai "persona non grata".

“Saya sudah jelas: kami tidak akan mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam urusan internal kami. Diplomat di Kanada telah diperingatkan bahwa jika mereka terlibat dalam perilaku semacam ini, mereka akan dipulangkan,” kata Joly, melansir Al Jazeera, Selasa, 9 Mei 2023.

Film Indonesia Mencuri Perhatian di Hainan Island International Film Festival di China

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly

Photo :
  • Politico

Pemerintah China telah menyangkal tuduhan bahwa mereka ikut campur dalam urusan dalam negeri Kanada, mengatakan minggu lalu bahwa mereka "tidak tertarik untuk melakukannya".

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

Pada hari Senin, kedutaan besar China di Ottawa merilis pernyataan di situs webnya, mengutuk pengusiran tersebut dan menegaskan kembali posisinya bahwa Beijing tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri Kanada. Pernyataan itu juga menambahkan bahwa kedutaan telah mengajukan pengaduan resmi kepada pemerintah China.

"China akan dengan tegas mengambil tindakan balasan," tertulis di pernyataan itu, memperingatkan. “Jika pihak Kanada bertindak sembrono, China pasti akan melawan dengan tegas dan paksa.”

Bendera China.

Photo :

Pemerintah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau berada di bawah tekanan untuk mengambil tindakan setelah surat kabar Globe and Mail melaporkan awal bulan ini bahwa China telah mencari informasi tentang kerabat legislator Kanada "yang mungkin berada" di perbatasannya.

Langkah itu kemungkinan merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan contoh anggota parlemen ini dan mencegah orang lain mengambil posisi anti-China, kata surat kabar itu, mengutip agen mata-mata Kanada, Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS).

Sementara laporan CSIS tidak menyebutkan nama anggota parlemen tersebut, Globe mengatakan sumber keamanan nasional mengidentifikasi politisi yang menjadi adalah Michael Chong, anggota oposisi Partai Konservatif Kanada.

China menjatuhkan sanksi kepada Chong pada 2021 setelah dia mempelopori mosi parlemen Kanada yang mengutuk perlakuan Beijing terhadap minoritas Muslim Uighur sebagai "genosida", tuduhan yang ditolak oleh pemerintah China selama bertahun-tahun.

“Seharusnya tidak memakan waktu selama ini,” kata Chong saat konferensi pers pada Senin sore, menanggapi pengumuman Kanada bahwa mereka memasukkan Zhao, diplomat China ke daftar hitam.

“Kami telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa RRT (Republik Rakyat Tiongkok) menggunakan diplomat terakreditasinya di Kanada untuk menargetkan warga Kanada dan keluarga mereka,” kata Chong.

“Saya harap hal ini menjelaskan tidak hanya kepada RRC tetapi juga negara-negara otoriter lainnya yang memiliki perwakilan di sini di Kanada bahwa melintasi garis diplomasi ke dalam aktivitas ancaman campur tangan asing sama sekali tidak dapat diterima di sini, di tanah Kanada.”

Tuduhan bulan ini telah menyebabkan ketegangan baru antara Ottawa dan Beijing. Kedua negara memiliki hubungan yang dingin selama beberapa tahun karena berbagai masalah, termasuk hak asasi manusia, perdagangan, dan penangkapan warga negara Kanada dan China.

Kanada memanggil duta besar China untuk negara itu pada hari Jumat atas tuduhan intimidasi terhadap Chong, menekankan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatannya.

Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, membalas dengan menuduh pemerintah Kanada melakukan "fitnah tak berdasar" terhadap misi diplomatik dan konsuler China di Kanada.

Presiden China, Xi Jinping, berbicara dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di sela-sela KTT G20 di Indonesia.

Photo :
  • Kanada Prime Minister

"Sejumlah politisi dan media Kanada telah mengarang cerita palsu tentang ‘China menargetkan anggota parlemen Kanada’, yang tidak lain adalah aksi politik yang tumbuh dari bias ideologis,” kata Mao dalam konferensi pers pekan lalu.

“Saya ingin menekankan bahwa personel diplomatik dan konsuler Tiongkok di Kanada selalu mematuhi konvensi internasional yang relevan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan hukum. Pihak Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya sendiri dengan tegas," lanjutnya. 

Joly, menteri luar negeri Kanada, mengatakan bahwa keputusan untuk memasukkan Zhao ke daftar hitam datang "setelah mempertimbangkan dengan cermat semua faktor yang berperan". “Kami tetap teguh dalam tekad kami bahwa mempertahankan demokrasi kami adalah salah satu yang paling penting,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya