Viral, Tersebar Video Delegasi Rusia dan Ukraina Berkelahi di Turki

Viral Terekam Delegasi Rusia dan Ukraina Adu Jotos di Turki
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Dunia – Baru-baru ini beredar video viral yang memperlihatkan delegasi Rusia dan Ukraina berkelahi di Konferensi Internasional yang diadakan di Turki.

Resep Ayam Goreng Bawang Putih yang Viral di TikTok, Dijamin Gurih dan Lezat!

Dalam video dari kejadian tersebut terlihat Oleksandr Marikovski, seorang anggota parlemen Ukraina, mengibarkan bendera negaranya di koridor hotel tempat KTT berlangsung di Ankara, ibu kota Turki.

Viral Terekam Delegasi Rusia dan Ukraina Adu Jotos di Turki

Photo :
  • Tangkapan Layar
Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Valery Stavitsky, sekretaris delegasi Rusia, kemudian terlihat berjalan menuju Marikovski sebelum merebut bendera dari tangan rekannya dan pergi.

Marikovski mengejar Stavitsky dan keduanya bergumul sejenak sebelum mereka dipisahkan.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

"Lepaskan bendera kami, lepas Ukraina," kata Marikovski kemudian dalam sebuah posting Facebook di samping video insiden tersebut, sebagaimana dilansir Stuff.

Para delegasi berada di Turki untuk KTT Majelis Parlemen Kerja Sama Ekonomi Laut Hitam (PABSEC) saat perkelahian berlangsung.

KTT tersebut menyatukan perwakilan dari 13 negara anggota di sekitar Laut Hitam dan bertujuan untuk mempromosikan kerja sama bisnis dan integrasi regional.

Insiden itu terjadi ketika perang Rusia-Ukraina memasuki fase baru, dengan Ukraina akan meluncurkan serangan balasan musim semi yang direncanakan. Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan pesawat tak berawak baru-baru ini di Kremlin.

Rusia menyebut serangan itu sebagai upaya pembunuhan yang gagal terhadap Presiden Vladimir Putin dan menjanjikan pembalasan atas apa yang disebutnya sebagai tindakan "teroris".

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah pemerintahnya berperan dalam insiden tersebut.

"Kami tidak menyerang Putin atau Moskow," katanya pada konferensi pers. “Kami bertarung di wilayah kami. Kami mempertahankan desa dan kota kami.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya