Terjadi Lagi, 8 Orang Ditembak Sehari Setelah Penembakan Massal di Sekolah Serbia

Polisi berjaga-jaga di sekolah Vladislav Ribnikar di Belgrade, Serbia.
Sumber :
  • AP Photo/Darko Vojinovic.

VIVA Dunia – Tragedi penembakan massal terjadi lagi di Serbia. Seorang penembak menewaskan sedikitnya delapan orang, dan melukai 13 lainnya dalam serangan dari dekat kota dekat Beograd Kamis malam, 4 Mei 2023.

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Ini merupakan pembunuhan massal kedua di Serbia dalam dua hari, lapor televisi pemerintah.

Pelaku menembak secara acak ke orang-orang di dekat kota Mladenovac, sekitar 50 kilometer selatan ibu kota, kata laporan RTS Jumat pagi, 5 Mei 2023, melansir AP. Polisi sedang mencari tersangka penembakan berusia 21 tahun yang melarikan diri setelah serangan itu, kata laporan itu.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Warga Serbia menaruh bunga dan lilin untuk para korban penembakan di sekolah Vladislav Ribnikar di Belgrade, Serbia.

Photo :
  • AP Photo/Armin Durgut.

Menteri Dalam Negeri Serbia Bratislav Gasic menyebut penembakan hari Kamis itu sebagai "aksi teroris," lapor media pemerintah.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Unit polisi dan helikopter khusus, serta ambulans telah dikirim ke wilayah tersebut, tambahnya.

Sehari sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menggunakan senjata ayahnya menyerang para siswa di sebuah sekolah di Beograd. Dia menembak delapan teman sekolahnya dan seorang penjaga sekolah hingga tewas.

Warga Serbia menaruh bunga untuk mengenang korban penembakan di sekolah Vladislav Ribnikar di Belgrade, Serbia.

Photo :
  • AP Photo/Armin Durgut.

Tragedi berdarah tersebut menimbulkan gelombang kejutan ke seluruh negara Balkan, yang tidak terbiasa dengan pembunuhan massal.

Meskipun Serbia dibanjiri dengan senjata yang tersisa dari perang tahun 1990-an, penembakan massal sangat jarang terjadi. Penembakan sekolah, pada Rabu 3 Mei 2023, adalah yang pertama dalam sejarah modern negara itu. 

Penembakan massal terakhir terjadi pada tahun 2013, ketika seorang veteran perang membunuh 13 orang di sebuah desa Serbia tengah.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

Program Sekolah Unggulan untuk Anak-anak Kemampuan di Atas Rata-rata, Kata Mendiktisaintek

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro membuka suara terkait Program Sekolah Unggulan berasrama yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024