Nigeria Selidiki Produk Indomie yang Diduga Miliki Zat Penyebab Kanker
- Istimewa.
VIVA Dunia – Regulator makanan dan obat-obatan Nigeria mengatakan sedang menyelidiki Indomie, dari Indonesia, setelah penarikan mie instan itu di Malaysia dan Taiwan, di mana otoritas kesehatan mengatakan mereka mendeteksi adanya zat berbahaya yang berpotensi menyebabkan kanker.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Nigeria (NAFDAC) mengatakan dalam sebuah pernyataan, pada Selasa, 2 Mei 2023, bahwa pihaknya mengambil tindakan cepat untuk menganalisis sampel produk, serta bumbunya, dan juga akan meneliti merek mie instan lain yang ditawarkan untuk dijual ke Nigeria.
Pejabat kesehatan di Malaysia dan Taiwan pekan lalu mengatakan bahwa telah mendeteksi senyawa yang disebut etilen oksida dalam varian Indomie Ayam Spesial dari mie tersebut.
Kemasan paket Indomie Goreng lima rasa
Regulator Nigeria mengatakan Indomie diproduksi oleh produsen lokal di Indonesia, dan mie rasa ayam spesial tidak tersedia untuk dijual di negara tersebut.
"Masyarakat diinformasikan bahwa mie instan Indomie yang terlibat tidak terdaftar untuk dijual di Nigeria. Penting untuk disebutkan bahwa mie ada dalam Daftar Larangan Impor pemerintah Federal Nigeria dan oleh karena itu tidak diizinkan untuk diimpor ke Nigeria,” tulis Direktur Jenderal NAFDAC Mojisola Christianah Adeyeye dalam pernyataannya, dikutip dari CNN Internasional, Kamis, 4 Mei 2023.
Di sisi lain, raksasa makanan Indonesia Indofoods telah membela keamanan produknya.
“Kami ingin menekankan bahwa mi instan Indomie kami aman untuk dikonsumsi,” kata Taufik Wiraatmadja, anggota dewan direksi Indofoods, dalam keterangannya pekan lalu.
“Seluruh mi instan yang diproduksi oleh (Indofood) di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan dari Codex Standar Mie Instan dan standar yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia,” tambah pernyataan tersebut.
Ilustrasi sel kanker menyerap glukosa dari aliran darah
- U-Report
Sebagai informasi, Etilena oksida adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau yang digunakan untuk mensterilkan peralatan medis dan rempah-rempah. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat menemukan dalam sebuah laporan bahwa gas tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker.
Badan pengawas obat dan makanan Indonesia juga mengatakan pekan lalu bahwa produk yang tersedia secara lokal aman untuk dikonsumsi karena memenuhi standar keamanannya, meskipun mengandung jejak etilen oksida.
Nigeria adalah salah satu pasar mi instan terbesar di dunia dan Indomie adalah pemimpin pasar dalam industri mi di Nigeria, menurut Indofoods, pemilik merek tersebut.
Indofoods raksasa makanan Indonesia mengatakan mie Indomie tersedia di lebih dari 100 negara di seluruh dunia di Afrika, Asia, Eropa dan Timur Tengah. Indomie juga pertama kali meluncurkan mie instan pada tahun 1972 dengan rasa ayam namun kini diproduksi dalam banyak varian.
