Tentara Sudan dan Pasukan Pemberontak Setujui Gencatan Senjata Selama 7 Hari

Ilustrasi Tentara dari Pasukan Pertahanan Rakyat Sudan Selatan (SSPDF)
Sumber :
  • AP Photo/Samir Bol

VIVA Dunia – Angkatan bersenjata Sudan menyetujui adanya gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari, yang diusulkan oleh Otoritas Pembangunan Antarpemerintah (IGAD) di Afrika Timur. Rencana itu akan dimulai pada 4-11 Mei 2023, menurut laporan militer,  pada hari Rabu, 3 Mei 2023. 

Qatar Sangkal Tuduhan Mundur Jadi Mediator Gencatan Senjata Gaza, Sebut Ada yang Mengeksploitasi

“Angkatan bersenjata menyatakan persetujuan mereka atas proposal (IGAD), berdasarkan prinsip solusi Afrika untuk masalah benua, dan mempertimbangkan aspek kemanusiaan warga negara kami,” kata militer dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 4 Mei 2023. 

Tentara Sudan juga terus mempertimbangkan inisiatif gencatan senjata yang dimediasi AS-Saudi, menurut pernyataan itu. 

Iran Tegaskan Respons Militernya Bisa Berubah jika Israel Setuju Gencatan Senjata di Gaza

Asap membumbung akibat Militer Sudan dan kelompok paramiliter bertempur untuk menguasai negara.

Photo :
  • Planet Labs PBC via AP.

"Kami berharap para pemberontak (RSF) akan menghormati persyaratan gencatan senjata yang diusulkan," kata militer. 

Hamas Sebut Usulan Gencatan Senjata Hanya Tipu Daya dan Tak Akhiri Perang

Pada hari Selasa, 2 Mei 2023, Kementerian Luar Negeri Sudan Selatan mengatakan para pemimpin angkatan bersenjata Sudan dan RSF telah menyetujui gencatan senjata dari 4-11 Mei.  

Menurut pernyataan itu, Jenderal Abdel Fatah Al Burhan, Ketua Dewan Kedaulatan dan panglima tertinggi militer Sudan, dan pemimpin RSF Mohamed Hamdan Dagalo setuju untuk menunjuk perwakilan mereka untuk memulai negosiasi. 

Namun, Yusuf Izzat, penasihat pemimpin RSF Mohamed Hamdan Dagalo, mengatakan pada hari Selasa bahwa RSF belum menyetujui gencatan senjata, tetapi menekankan bahwa RSF tidak menolak gencatan senjata dan menyambut baik semua inisiatif yang ditujukan untuk menyelesaikan konflik internal di Sudan. 

Jenderal Brigadir Nabil Abdallah, juru bicara militer Sudan, mengatakan bahwa mediator Saudi-Amerika dari konflik yang sedang berlangsung di Sudan telah mengusulkan untuk mengadakan negosiasi antara pihak-pihak di kota Jeddah, Arab Saudi. 

Sebagai informasi, pada 15 April 2023, bentrokan sengit terjadi antara angkatan bersenjata Sudan dan RSF, dengan pusat bentrokan terletak di Khartoum. 

Pihak-pihak yang berkonflik telah memperkenalkan sejumlah gencatan senjata nasional sementara sejak saat itu, tetapi belum ada yang membantu menyelesaikan konflik tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan Sudan, setidaknya 550 orang tewas dalam konflik tersebut, dan hampir 5.000 orang terluka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya