Turki, Rusia, Ukraina Bahas Perpanjangan Kesepakatan Gandum Laut Hitam

Petani memanen gandum di Zghurivka, Ukraina
Sumber :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky

VIVA Dunia – Wakil Menteri Pertahanan Turki, Rusia dan Ukraina berencana untuk mengadakan pertemuan di Istanbul, pada Jumat 5 Mei 2023, untuk membahas perpanjangan kesepakatan gandum Laut Hitam, yang akan berakhir pada Mei, kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.

"Kami membahas kesepakatan gandum dalam pertemuan kami. Dalam konteks ini, sebagai hasil dari diterimanya usulan kami oleh kedua pihak, telah direncanakan para wakil menteri pertahanan Turki, Ukraina dan Rusia untuk bertemu di Istanbul pada Jumat, 5 Mei," kata Menhan Turki kepada wartawan di provinsi Kayseri, Turki tengah.

Sejumlah isu, terutama kesepakatan gandum Laut Hitam akan dibahas selama pertemuan itu, ujar dia. Kesepakatan itu akan berakhir pada 18 Mei.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Rusia dan Ukraina di bawah pengawasan PBB teken kesepakatan pengiriman gandum

Photo :
  • ANTARA/Xinhua/aa

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

"Menjadi harapan kami bahwa kesepakatan gandum akan berlanjut tanpa gangguan karena perjanjian ini sangat penting bagi kedamaian dan kestabilan regional, serta negara-negara yang membutuhkan.
Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah


"Dalam konteks ini, dapat kami katakan bahwa kedua pihak bersedia memperpanjang tenggat waktu. Kami berharap bahwa inisiatif ini diperpanjang tanpa hambatan," kata Akar.

Turki, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Ukraina menandatangani kesepakatan tersebut di Istanbul Juli lalu untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang terhenti setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Sebuah Pusat Koordinasi Gabungan dengan pejabat dari ketiga negara dan PBB dibangun di Istanbul untuk mengawasi pengiriman gandum. (Ant/Antara)
Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024