Israel Larang Adzan Berkumandang di Masjid Al-Aqsa, Kabel Pengeras Suara Dipotong

Masjid Al-Aqsa, Jerusalem
Sumber :
  • pixabay

VIVA Dunia – Konflik antara Israel dan Palestina masih belum berakhir. Setelah rangkaian kekerasan terhadap kaum Palestina, kini otoritas Israel melarang adanya adzan Magrib dikumandangkan di Masjid Al-Aqsa. Pelarangan itu terjadi pada Senin, 24 April 2023. 

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Bahkan, pelarangan adzan itu membuat Israel sampai memotong kabel pengeras suara masjid. Itu dilakukan dengan dalih, bahwa orang Yahudi sedang merayakan hari raya lain di Lapangan Buraq (Tembok Barat) yang berdekatan. 

Melansir dari Middle East Monitor, Kamis, 27 April 2023, pelarangan tersebut terjadi ketika sejumlah tokoh dan entitas Yerusalem meminta warga Palestina untuk melakukan sholat Maghrib dan Isya di Aula Doa Bab Al-Rahma Al-Aqsa.

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Ibadah itu dilakukan, untuk melindungi kaum Palestina dari serangan dan pelanggaran oleh pasukan pendudukan dan pemukim. 

Untuk kedua kalinya dalam 2 hari, polisi pendudukan Israel juga menyerbu Balai Doa Bab Al-Rahma pada Senin pagi dan mencabut kabel listrk. Mereka juga mencegah jamaah Muslim memasukinya. 

Menag Nasaruddin Umar: Seribu Hektar di PIK Tak Ada Suara Azan

Sebagai informasi, otoritas Israel telah banyak memulai konflik dengan Palestina. Dimulai dari penyerangan di dalam Masjid Al-Aqsa, merebut tanah orang Palestina, hingga ingin menghapus kota Palestina. 

Pada 7 Maret 2023, otoritas Israel bahkan mengeluarkan perintah yang menetapkan penyitaan puluhan hektare tanah di desa Umm Safa, di utara Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pasukan Israel. 

Pasukan Israel menyerbu desa tersebut, dan menyerahkan perintah penyitaan kepada warga sekitar 70 hektare luas tanah dari desa itu.

Ilustrasi boikot.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024