Kerjasama Berakhir, Panda yang Dipinjamkan China ke AS Akhirnya Dipulangkan
- The Commercial Appeal
VIVA Dunia – Ya Ya sang panda raksasa memulai perjalanannya kembali ke China pada hari Rabu waktu setempat dari Kebun Binatang Memphis AS, di mana ia telah menghabiskan 20 tahun terakhir sebagai bagian dari perjanjian pinjaman kerjasama China-AS.
Kebun binatang mengatakan Ya Ya didampingi saat kembali ke China oleh seorang dokter hewan yang akan mengelola kebutuhan medis panda dan seorang petugas zoologi yang akan menangani semua kebutuhannya.
Keberangkatan tersebut menandai berakhirnya perjanjian pinjaman kerjasama 20 tahun dengan Asosiasi Kebun Zoologi Cina Ya Ya di Memphis.
Ya Ya lahir 3 Agustus 2000, di Beijing. Dia akhirnya pindah ke Memphis berdasarkan perjanjian pinjaman dengan panda jantan bernama Le Le, yang lahir 18 Juli 1998. Le Le meninggal pada bulan Februari 2023.
Kebun binatang mengadakan pesta perpisahan untuk Ya Ya awal bulan ini. Kebun binatang mengatakan panda adalah kunci untuk penelitian dan proyek konservasi dan membantu orang mengalami beberapa budaya China.
“Setelah 20 tahun, Ya Ya telah menjadi seperti keluarga, dan dia akan sangat dirindukan oleh staf Kebun Binatang Memphis dan masyarakat setempat,” kata pihak kebun binatang itu dalam sebuah pernyataan, melansir ABC News. "Kami mendoakan yang terbaik untuknya di rumah barunya."
Harapan hidup panda raksasa di alam liar adalah sekitar 15 tahun, tetapi di penangkaran mereka bisa hidup sampai usia 38 tahun. Upaya konservasi selama beberapa dekade di alam liar dan studi di penangkaran menyelamatkan spesies panda raksasa dari kepunahan, meningkatkan populasinya dari kurang dari 1.000 pada satu waktu hingga lebih dari 1.800 di alam liar dan penangkaran.
Kelompok advokasi In Defence of Animals and Panda Voices sebelumnya memuji kembalinya ke China, mengatakan panda menderita di kebun binatang. Petugas kebun binatang mengatakan kelompok itu menyebarkan informasi palsu. Presiden dan CEO Kebun Binatang, Matt Thompson menyebut Le Le dan Ya Ya sebagai "dua hewan paling manja di planet ini” dan mereka bahagia.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin mengatakan Ya Ya relatif stabil selain memiliki kecenderungan bulu yang mudah rontok. "China akan membawa Ya Ya pulang dengan selamat dan dengan kecepatan tercepat," tambahnya.
Tapi ini tidak menghentikan netizen lain untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan, termasuk tentang apakah China dapat melampaui "diplomasi panda". "Kapan kita bisa menjadi cukup kuat sehingga kita tidak membutuhkan panda untuk menjadi duta besar kita," demikian bunyi komentar yang disukai lebih dari 100 kali di platform China, Weibo.