Menlu Arab Saudi Lakukan Pembicaraan Darurat Dengan Presiden Sudan dan Kelompok Pemberontak

VIVA Militer: Pengeran Kerajaan Arab Saudi, Faisal bin Farhan bin Abdullah.
Sumber :
  • VIVA Militer

VIVA Dunia – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan lakukan dua panggilan telepon darurat, pada Minggu pagi, 16 April 2023, dengan Presiden Sudan Abdel Fattah al-Burhan, dan Komandan Rapid Support Forces (RSF) Mohamed Hamdan Dagalo. 

Australia Vs Arab Saudi Berakhir Imbang, Timnas Indonesia Punya Peluang Besar Lolos ke Piala Dunia 2026

Mereka membahas situasi keamanan di Republik Sudan, di mana kekerasan meletus, pada hari Sabtu, 15 April 2023. 

Pangeran Faisal menegaskan kembali seruan Arab Saudi untuk tenang dan menghentikan eskalasi militer. Dia juga mengingatkan pihaknya untuk kembali ke perjanjian kerangka kerja yang menguraikan transisi ke pemerintahan sipil. 

Arab Saudi dan Kuwait Kecam Seruan Provokatif Menteri Israel Menganeksasi Tepi Barat

Asap membumbung akibat Militer Sudan dan kelompok paramiliter bertempur untuk menguasai negara.

Photo :
  • Planet Labs PBC via AP.

Tentara Sudan menggempur pangkalan RSF dengan serangan udara pada hari Minggu, 16 April 2023, dan setidaknya 100 warga sipil termasuk tiga pekerja PBB tewas. 

Di KTT OKI, Wakil Menlu RI Lantang Desak Israel Dikeluarkan dari PBB

Dilansir dari Alarabiya News, Senin, 17 April 2023, sebuah pesawat maskapai Saudia juga terkena tembakan di Khartoum pada hari Sabtu, meskipun semua awak dan penumpang diangkut dengan selamat ke kedutaan Saudi. 

Ini adalah kekerasan pertama antara kedua belah pihak sejak mereka bergabung untuk menggulingkan mantan pemimpin Omar al-Bashir pada 2019. 

Pertempuran kedua kelompok itu dipicu oleh ketidaksepakatan atas pengintegrasian RSF ke dalam militer sebagai bagian dari transisi menuju pemerintahan sipil. Pemerintah Mesir dan Sudan Selatan juga telah menawarkan untuk menengahi pihak-pihak yang bertikai. 

Tembakan senjata berat juga terjadi di Khartoum pada hari Minggu, saat kedua belah pihak berusaha untuk mengamankan istana kepresidenan, dan beberapa situs penting lainnya. 

"Saat kemenangan sudah dekat, kami berdoa memohon belas kasihan untuk nyawa tak berdosa yang diambil secara sembrono oleh milisi RSF ini," kata militer Sudan dalam pernyataannya. 

"Kami akan segera memiliki kabar baik untuk orang-orang yang sabar dan bangga, insya Allah.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya