Mengenal Jack Teixeira dan Alasannya Membocorkan Dokumen Rahasia AS

Seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS berusia 21 tahun telah ditangkap terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon.
Sumber :
  • WCVB-TV via AP.

VIVA Dunia – Amerika Serikat (AS) digemparkan dengan penangkapan tersangka terkait kasus dokumen rahasia intelijen yang bocor secara online. Seorang pria bernama Jack Douglas Teixeira diduga menjadi dalang pembocoran data itu, yang telah membuat marah AS dan sekutunya. 

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Di ruang obrolan bernama Thug Shaker Central di Discord, platform media sosial yang populer di kalangan gamer, pria berumur 21 tahun itu dikenal sebagai "OG". 

Melansir dari BBC Internasional, Jumat, 14 April 2023, sekarang dia menghadapi dakwaan di bawah Undang-Undang Spionase. 

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

FBI menangkap seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara AS berusia 21 tahun terkait kebocoran dokumen rahasia Pentagon.

Photo :
  • AP Photo/Steven Senne.

Teixeira baru lulus pada tahun 2020 dari sekolah menengah di kampung halamannya, di North Dighton, Massachusetts. Setahun sebelumnya dia mendaftar di Massachusetts Air National Guard, yang merupakan cadangan Angkatan Udara AS, kemudian berhasil bergabung dengan 102nd Intelligence Wing. 

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Teixeira dipromosikan Juli lalu ke Airman 1st Class, posisi yang relatif junior dan berbasis di Otis Air National Guard Base di barat Cape Cod. 

Menurut catatan dinasnya, gelar resminya adalah pekerja harian Sistem Transportasi Cyber. Situs web resmi Angkatan Udara mencatat bahwa personel yang ditugaskan untuk pekerjaan Sistem Transportasi Cyber bertanggung jawab untuk mengoperasikan jaringan komunikasi global Angkatan Udara. 

Keluarganya dilaporkan memiliki sejarah dinas militer.  Ayah tirinya pensiun setelah 34 tahun bekerja sebagai abdi negara. Jabatan terakhirnya adalah sebagai sersan kepala dari unit Tuan Teixeira, Sayap Intelijen ke-102. 

Ibunya sebelumnya bekerja di organisasi nirlaba yang berfokus pada veteran, serta Departemen Layanan Veteran Massachusetts. 

Pemimpin ruang obrolan

Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon

Photo :
  • David Mark/Pixabay

Dia dilaporkan dikenal sebagai pemimpin ruang obrolan Discord khusus undangan yang dibuat pada tahun 2020. Grup online pribadi tersebut sering memposting tentang video game, Tuhan, senjata, meme, termasuk file AS yang sangat rahasia. 

Thug Shaker Central beranggotakan sekitar 20 hingga 30 anggota, kebanyakan dari mereka adalah pemuda dari berbagai negara. Menurut The Washington Post, grup tersebut sering bertukar meme, lelucon ofensif, dan obrolan santai, menonton film bersama, dan berdoa. 

Seorang anggota chatroom mengatakan Teixeira adalah anak muda yang menggemari senjata karismatik. 

Anggota lain mengatakan kepada media AS bahwa Teixeira lebih tua dari kebanyakan anggota grup dan tampak sangat ingin membuat mereka terkesan. 

"Dia adalah pria itu (yang dijelaskan di kalimat sebelumnya), mitosnya dia adalah legendanya. Semua orang menghormati pria ini." 

Teixeira juga mengatakan kepada kelompok itu bahwa dia bekerja di sebuah fasilitas di mana telepon dilarang. Dia dilaporkan menggunakan berbagai nama pengguna online, seperti TheExcaliburEffect, jackdjdtex, dan TexKilledYou. Dia sempat menulis informasi sensitif dan membagikannya ke ruang obrolan. 

Namun, dia dilaporkan mulai membagikan foto-foto file tersebut setelah menjadi frustrasi ketika anggota lain dari ruang obrolan tidak memperhatikan. Pada suatu kesempatan, pria itu mengirim pesan kemarahan ke grup yang mengeluh bahwa mereka lebih tertarik dengan video YouTube. 

"Dia marah, dan dia mengatakan pada beberapa kesempatan, jika kalian tidak tertarik dengan mereka (file), saya akan berhenti mengirimkannya," kata anggota grup yang tidak disebutkan namanya itu. 

Seorang remaja dalam kelompok tersebut juga mengatakan tentang mengapa Teixeira membagikan dokumen tersebut. "Orang ini adalah seorang Kristen, anti perang, hanya ingin memberi tahu beberapa temannya tentang apa yang terjadi," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya