Militer Myanmar Kembali Lakukan Pemboman, 4 Warga Sipil Tewas

Militer Myanmar.
Sumber :
  • ndtv.com

VIVA Dunia – Militer Myanmar kembali lakukan tindakan brutal. Diketahui, empat orang tewas di Myanmar timur, pada Kamis, 13 April 2023, setelah serangkaian bom mobil meledak di sebuah pagoda tempat kerumunan berkumpul untuk menandai dimulainya tahun baru Buddha. 

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Melansir dari The Sundaily, Jumat, 14 April 2023, ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah sekitar 130 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara junta di Myanmar tengah. 

Festival Thingyan adalah perayaan gembira yang melibatkan pertarungan air publik. Namun, festival itu dipolitisasi sejak kudeta dan pendukung pro-demokrasi menyerukan pemboikotan acara yang didukung junta. 

Menlu Retno Sebut Situasi Politik Tak Stabil di Myanmar Picu Aktivitas Kriminal Lintas Negara

Sebuah kendaraan yang terbakar masih berada di dalam sebuah biara yang menampung sebuah sekolah menengah di desa Let Yet Kone di kotapraja Tabayin di wilayah Sagaing Myanmar.

Photo :
  • AP Photo.

Sesaat sebelum tengah hari, ledakan menghancurkan setidaknya tiga kendaraan di dekat pagoda Yan Taing Aung di kotapraja Lashio di negara bagian Shan timur. 

Kemlu: WNI yang Disekap di Myanmar Berada di Wilayah Konflik Bersenjata

"Empat orang tewas di tempat dari lokasi ledakan," kata seorang pekerja penyelamat Lashio yang mengangkut korban tewas dan terluka dari lokasi. 

Dia menambahkan bahwa 12 orang juga mengalami luka-luka, dan dua dalam kondisi serius di rumah sakit. 

Sumber keamanan mengkonfirmasi jumlah korban tewas dan mengatakan bahwa pihak berwenang telah menyisir daerah itu untuk mencari bahan peledak lebih lanjut. 

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024