Arab Saudi Pernah Tarik Buku Pelajaran karena Cetak Gambar Raja Arab Rapat Dengan Yoda "Star Wars"
- Times of Israel
VIVA Dunia – Buku pelajaran sekolah termasuk buku penting di sebuah negara. Bagaimana tidak, buku tersebut adalah gerbang untuk mencerdaskan kehidupan sebuah bangsa kelak.
Namun, bagaimana jika suatu waktu kamu membuka buku sejarah, dan melihat gambar pemimpinmu tengah rapat bersama seorang "alien?"
Hal ini sempat terjadi di Arab Saudi.
Pada tahun 2017 lalu, pihak kerajaan dengan panik bergegas menarik buku teks sekolah yang secara tidak sengaja menyertakan foto mantan penguasa Raja Arab yang duduk di sebelah karakter alien "Star Wars", yaitu Yoda, yang memicu kehebohan.
Gambar hitam-putih menunjukkan Raja Faisal, raja ketiga Arab Saudi, menandatangani Piagam PBB pada tahun 1945. Namun, di sebelahnya tampak seorang master Jedi kecil yang bernama Yoda, bertengger di sebelahnya.
Menurut laporan BBC, gambar itu dibuat oleh seniman Saudi yang saat itu berusia 26 tahun, bernama Abdullah al-Shehri, yang terkenal karena memadukan ikon budaya pop ke dalam foto-foto bersejarah.
“Kementerian Pendidikan menyesali kesalahan yang tidak disengaja itu,” kata Menteri Pendidikan Saudi Ahmed al-Eissa di Twitter.
Dia mengatakan kementerian telah mulai menarik kembali buku teks tersebut dan mencetak versi yang telah dikoreksi, menambahkan bahwa sebuah komite hukum akan dibentuk untuk menentukan sumber kesalahan tersebut.
Al-Sheri mengatakan kepada The New York Times bahwa dia terkejut melihat foto itu ada di buku teks sekolah dan keluarkan ke seluruh negara.
Dia berkata bahwa dia memasangkan raja dan Yoda karena mereka sama-sama cerdas dan karena kulit hijau dan pedang cahaya Yoda cocok dengan warna hijau bendera Saudi.
Dia menekankan bahwa dia tidak bermaksud menyinggung raja, yang dilihat secara luas sebagai arsitek modernisasi Arab Saudi.
Tapi kesalahan itu memicu olok-olok ringan di media sosial. Seorang guru sekolah Saudi bercanda bahwa kesalahan ini melambangkan "pembalasan" setelah kementerian pendidikan memperkenalkan jam pelajaran tambahan di sekolah pada awal tahun 2017.
Kesalahan kecil, namun bisa berakibat fatal, bukan?