Jaksa yang Tuntut Donald Trump Ngaku Diintimidasi dan Diserang
- AP Photo/Seth Wenig
VIVA Dunia – Jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, yang menuntut mantan Presiden Donald Trump dalam kasus pembayaran uang suap yang dilakukan kepada seorang aktris film dewasa, telah menggugat seorang legislator Republik, karena diduga mengancamnya.Â
Dalam gugatan yang diajukan pada hari Selasa, 11 April 2023, Bragg menuduh Perwakilan Jim Jordan, ketua Komite Kehakiman DPR, melakukan intimidasi dan menyerang dia setelah jaksa mendakwa Trump atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan dokumen bisnis.Â
Dalam gugatan itu, Bragg mengatakan bahwa dia mengambil tindakan hukum sebagai tanggapan atas serangan yang kurang ajar dan inkonstitusional, yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh anggota Kongres terhadap penuntutan dan penyelidikan kriminal Negara Bagian New York.
"Kongres tidak memiliki tujuan legislatif yang sah untuk terlibat dalam kampanye pelecehan sebagai pembalasan atas penyelidikan dan penuntutan Kejaksaan Negeri terhadap Tuan Trump berdasarkan hukum New York," kata gugatan itu, dikutip daei Al Jazeera, Rabu, 12 April 2023.Â
Dia menambahkan bahwa Kongres tidak memiliki otoritas konstitusional untuk mengawasi, apalagi mengganggu masalah pidana hukum negara bagian yang sedang berlangsung.Â
Langkah itu dilakukan ketika Jordan, yang merupakan sekutu dekat Trump, telah mengeluarkan serangkaian surat dan panggilan pengadilan kepada individu yang terlibat dalam kasus melawan Trump.Â
Trump dan sekutunya, termasuk Jordan, terus mendorong narasi bahwa Bragg adalah seorang agen politik yang menerima dana dari superdonor liberal George Soros. Namun, Soros membantah klaim yang dituduhkan padanya.
Sebelumnya, pada sidang perdana Donald Trump berbicara hanya enam kali selama persidangan yang berlangsung selama satu jam. Dalam sejarah AS, Trump merupakan mantan presiden AS pertama yang didakwa secara pidana, dan mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis. Â
Hal tersebut sehubungan dengan pembayaran uang suap kepada bintang porno Stormy Daniels, selama pemilihan presiden 2016, pada dakwaannya di pengadilan pidana Manhattan, pada Selasa sore, 4 April 2023.Â