Badan PBB Sebut Jumlah Warga Sipil yang Tewas di Ukraina Hampir 8.500

Ira Gavriluk berjalan di antara mayat-mayat suaminya, saudara laki-lakinya, dan pria lainnya yang dibunuh tentara Rusia di rumahnya di Bucha, Ukraina.
Sumber :
  • AP Photo/Felipe Dana.

VIVA Dunia – Hampir 8.500 warga sipil telah dinyatakan tewas selama invasi Rusia ke Ukraina, kata Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), pada Selasa 11 April 2023, dan ribuan kematian lainnya dikhawatirkan belum terverifikasi.

OHCHR menyatakan telah mencatat 8.490 kematian warga sipil dan 14.244 luka-luka sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022 hingga 9 April 2023. Badan PBB itu telah lama menggambarkan angka-angka itu sebagai "puncak gunung es" karena terbatasnya akses ke medan tempur.

PBB Sebut "Peluang Besar" Sekaligus "Ancaman Serius" terhadap Kedaualatan dan Integritas Suriah

VIVA Militer: Serangan artileri militer Rusia di Ukraina

Photo :
  • ndtv.com

KPU: 21 Provinsi dan 275 Kabupaten/Kota Tetapkan Pemenang Pilkada 2024

Kebanyakan korban tewas tercatat di wilayah yang dikuasai Ukraina dan diserang oleh pasukan Rusia, termasuk 3.927 orang di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang telah menjadi lokasi pertempuran sengit.
Dubes Palestina Tegaskan Tak Ada Negara Termasuk Israel Bisa Cabut Mandat PBB dari UNRWA


"OHCHR yakin angka sebetulnya jauh lebih tinggi, karena informasi yang diterima dari lokasi pertempuran sengit telah tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pasukan Rusia telah melakukan serangan ke wilayah Donetsk, di mana beberapa kota telah menjadi sasaran bombardir.

Badan penyelidikan PBB itu bulan lalu menemukan bahwa pasukan Rusia telah melakukan serangan secara "serampangan dan tidak proporsional" ke Ukraina. Rusia membantah telah menyasar warga sipil atau melakukan kekejaman. (Ant/Antara) 
VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza

PBB Sebut Israel Terus Batasi Upaya di Gaza, Warga Sipil Hadapi Kekerasan yang Mengerikan

PBB melaporkan adanya pembatasan ketat dari pihak Israel terhadap upaya bantuan kemanusiaan di Gaza, sementara warga sipil menghadapi "tingkat kekerasan yang mengerikan".

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025