Makin Brutal, Warga Israel Serang Rumah Orang Palestina dengan Batu dan Botol Kosong
- AP Photo/Maya Alleruzzo.
VIVA Dunia – Ekstremis pemukim Israel menyerang sebuah rumah orang Palestina dan bengkel mobil, di kota al-Khader, di sebelah selatan Bethlehem. Selain itu, puluhan warga Israel lainnya juga menyerang kendaraan Palestina di sebelah tenggara Bethlehem, serta di pintu masuk utara ke kota al-Bireh di Ramallah.
Penduduk Israel yang didukung oleh pasukan tentara, berkumpul di daerah Um al-Rukba di selatan kota al-Khader dan menyerang rumah milik keluarga al-Balboul dan menyerang beberapa bengkel mobil dengan batu dan botol kaca kosong.
Mereka meneriakkan “matilah orang Arab,” kata aktivis lokal Ahmad Salah, dikutip dari Wafa, Selasa, 11 April 2023.
Bentrokan dilaporkan pecah setelah serangan para warga Israel, di mana penduduk kota bentrok dengan penduduk Palestina. Pasukan Israel juga bergabung dalam serangan itu, menembakkan peluru tajam, tabung gas air mata, dan granat kejut ke arah penduduk, namun, tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Belasan warga Israel berkumpul di pintu masuk pemukiman Tekoa, yang dibangun secara ilegal di tanah Palestina di kota Taqou, dan melempari mobil-mobil Palestina yang lewat di jalan utama dengan batu. Akibat dari serangan brutal itu, kerusakan material terjadi pada beberapa mobil.
"Tapi, tidak ada korban luka yang dilaporkan," kata aktivis pemuda, Mustafa al-Badan.
Puluhan pemukim fanatik Israel, di bawah perlindungan tentara Israel, juga berkumpul di daerah el-Nasnash dan menutup pintu masuk utama selatan kota al-Khader, yang menghubungkan kegubernuran Bethlehem dan Hebron.
Sementara itu di Ramallah, penduduk Israel menyerang kendaraan Palestina dengan batu di pintu masuk utara ke kota al-Bireh.
Belasan pemukim, yang didukung oleh pasukan Israel, berkumpul di pos pemeriksaan DCO di pintu masuk utara al-Bireh, serta di dekat bundaran Beitin dan menyerang kendaraan Palestina dengan batu, menurut sumber keamanan.
Kelompok fanatik pemukim lainnya dilaporkan berkumpul di dekat dua pemukiman ilegal yang dibangun di atas tanah Palestina di timur laut Ramallah.
Israel mendapat manfaat dari serangan itu, karena kekerasan yang dilakukan pemukim secara bertahap merampas lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat, membuka jalan bagi pengambilalihan tanah dan sumber daya Palestina.