Palestina Peringatkan Israel Soal Bentrok di Masjid al-Aqsa Bakal Memburuk
- AP Photo/Maya Alleruzzo.
VIVA Dunia – Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan pada hari Minggu, 9 April 2023, bahwa provokasi yang dilakukan Israel secara terus-menerus di Masjid Al-Aqsa tidak dapat diterima. Dia juga memperingatkan bahwa gesekan yang terjadi di wilayah itu akan berubah menjadi medan perang, yang menyebabkan situasi semakin memburuk.
“Serangan harian terhadap tempat-tempat suci dan jemaah selama bulan suci Ramadhan dikutuk dan tindakan itu tidak dapat diterima, serta akan mengobarkan wilayah tersebut dan menyeretnya ke dalam jurang,” kata Abu Rudeineh, dikutip dari The Sundaily, Senin, 10 April 2023.
Juru bicara kepresidenan menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab atas potensi memburuknya situasi sebagai akibat dari serangan lanjutan di tempat-tempat suci di Yerusalem yang diduduki.
"Pendudukan Israel sedang mencoba untuk menantang keinginan rakyat kami, tetapi ini tidak akan membuat mereka patah semangat. Orang-orang kami akan tetap tabah, mempertahankan tanah dan kesucian mereka, berapapun harganya,” tambahnya.
"Yerusalem, dengan kesuciannya, adalah ibu kota abadi Negara Palestina. Semua tindakan Israel dan dukungan AS tidak akan mencapai keamanan dan stabilitas.”
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Israel secara brutal menyerang Masjid al-Aqsa, pada Rabu, 5 April 2023. Penyerangan tersebut diklaim Israel untuk mengeluarkan agitator bertopeng, yang mengunci diri di dalam masjid, setelah upaya untuk mengeluarkan mereka melalui dialog gagal. Penyerangan itu, nyatanya mendapat banyak kritik dari berbagai negara.
Video penyerangan secara brutal pasukan Israel di Masjid al-Aqsa juga beredar di sosial media Instagram. Dalam akun @shaunking, dia membagikan video brutal pasukan Israel yang memukuli jamaah Palestina di dalam masjid.
Menurut video tersebut, polisi Israel dengan pakaian lengkap memukuli sejumlah orang di dalam masjid berkali-kali. Mereka juga menyeret salah satu orang dalam tempat ibadah itu.