Profil Stormy Daniels, Bintang Porno yang Buat Donald Trump Didakwa Kriminal

VIVA Dunia – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dituntut 34 pelanggaran atas pemalsuan catatan bisnis dan konspirasi demi menghilangkan jejak perselingkuhannya dengan bintang film dewasa Stormy Daniels pada 2016 silam.

Stormy mengaku, telah dibayar segepok uang tutup mulut oleh Trump atas skandal tersebut menjelang pemilihan presiden (Pilpres) AS 2016. Namun, pernyataan ini dibantah Trump, menurutnya uang sekitar Rp1,9 miliar itu untuk menghentikan tuduhan palsu terhadapnya.

Lantas siapa sebenarnya Stormy Daniels?

Mengutip beberapa sumber Kamis 6 April 2023, Stormy Daniels memiliki nama asli Stephanie Clifford. Dia lahir di Baton Rouge, Louisiana pada 17 Maret 1979. Sejak usianya tiga tahun, kedua orang tuanya bercerai.

Masa kecil Daniels telah dirusak oleh kekerasan seksual dan kemiskinan. Dia tumbuh di Louisiana dan hanya diasuh oleh seoran ibu. Stormy mengungkap bahwa sejak menjadi siswa di sekolah menengah, dia mulai menjadi bintang porno untuk menghidupi dirinya sendiri.

Sejak memasuki usia dewasa, Stormy menjadi seorang penulis dan sutradara. Berkat karyanya, dia telah menjadi tokoh terkenal di AS selama lebih dari dua dekade. Dia telah menikah empat kali, termasuk dengan musisi dan sesama bintang film dewasa Glendon Crain, yang kemudian dikaruniai seorang putri.

Pertemuannya dengan Trump

Stormy mengungkap ia pertama kali bertemu dengan Donald Trump di Danau Tahoe, Nevada, Juli 2006 silam. Kala itu Daniels baru berumur 27 sementara Trump sudah di usia senja, 60 tahun.

Tak lama berselang, Stormy mengungkap melalui bukunya yang berjudul Full Disclosure, bahwa dia diundang makan malam oleh Trump di Penthouse. Setelah itu, keduanya berhubungan seksual. Dia menyebut Trump lebih dulu menunjukkan tubuhnya.

"Mungkin seks yang paling tidak mengesankan yang pernah saya alami," tulisnya dalam buku itu

Lebih lanjut, dalam program 60 Minutes, Stormy mengatakan bahwa dirinya bukan korban, sebab hubungan yang dijalaninya dengan Trump didasari rasa suka sama suka.

Awal kasus suap

Hingga pada tahun 2016, Trump mendeklarasikan diri sebagai calon presiden AS. Dari sini lah kasus suap berawal, agar perselinkuhannya dengan Stormy tak terekspos, Trump memberu sejumlah “uang tutup mulut” kepada wanita itu.

Alih-alih melapor, Stormy malah menerima “uang tutup mulut” tersebut sebenar USD130.000 AS atau sekitar Rp1,9 miliar setelah menandatangani perjanjian untuk tidak membahas hubungannya dengan Trump.

Uang panas itu dibayar dengan menggunakan nama samaran masing. Stormy disebut Peggy Peterson sementara Trump, David Dennison.

Barulah, dalam laporan investigasi Wall Street Journal di Januari 2018, pembayaran “uang tutup mulut” ini terungkap. Hal tersebut menjadi dasar gugatan ke Trump.

Sejak terungkapnya kasus ini, baik Stormy dan Trump pun kerap terlibat saling sindir di media sosial, Trump menyebut Stormy Hoursface sementara Stormy menyebut Trump Tiny.

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab.

VIVA.co.id

26 November 2024