So Sweet! Kucing Naik ke Pundak Imam Salat Tarawih Lalu Cium Bagian Ini
- ArabNews
VIVA Dunia – Momen lucu ketika Ramadan terjadi saat seekor kucing melompat ke arah Imam Salat Tarawih, pada Senin, 3 April 2023. Kucing berwarna dominan putih itu terlihat melompat ke arah Sheikh Walid Mehsas yang sedang memimpin salat di Bordj Bou Arreridji, Aljazair.
Menurut rekaman yang dilihat dari BBC Internasional, pada Kamis, 6 April 2023, Imam Walid terlihat tidak terganggu dengan kucing yang melompat ke arahnya. Dia bahkan tetap melanjutkan pembacaan doa, sambil memegang kucing tersebut agar naik ke pundaknya dan tidak terjatuh.
Rekaman diambil dari siaran langsung pada saat Salat Tarawih berlangsung. Kucing itu naik ke pundak Imam Walid dan mencium pipinya. Berkat aksi kocak kucing tersebut, siaran langsung itu menjadi viral di sosial media.
Seekor kucing melompat ke bahu Imam salat Tarawih di Masjid Algeria
- ArabNews
Diketahui, sebelum melompat ke arah Imam Walid, kucing tersebut memang sudah berkeliaran di shaf bagian depan di belakang Imam Salat Tarawih. Dalam video yang beredar, Sheikh Walid yang tetap tenang memimpin salat menepuk lembut badan kucing itu setelah melompat ke arahnya.
Setelah naik ke pundak Imam Walid, dan menciumnya beberapa kali, kucing tersebut akhirnya turun.
Video yang viral itu juga mendapat banyak reaksi di kalangan pengguna media sosial. Beberapa pengguna Twitter menyebut bahwa apapun agama yang peluk seseorang, memperlakukan hewan dengan baik adalah bentuk dari manusia yang hebat.
"Terlepas dari keyakinan Anda, gerakan kecil itu (menempuk lembut badan kucing), mencerminkan kualitas manusia yang hebat dan rasa hormat terhadap hewan)," tulis salah satu akun Twitter.
"Mereka tidak bernyayi, mereka berdoa dan memperlakukan hewan dengan baik. Ini adalah amanat dalam Al-Quran," tulis akun lainnya.
"Alhamdulillah masih ada manusia yang baik hati di agama apapun, pada akhirnya kita semua adalah manusia yang harus menyayangi binatang."
Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan
Seorang pria asal Rusia, Nikita Zhuravel, yang sebelumnya dihukum karena membakar salinan kitab suci Al-Quran kini dijatuhi hukuman tambahan 14 tahun penjara.
