Konologi Kasus Donald Trump dengan Stormy, Perselingkuhan Hingga Didakwa 34 Tindakan Pidana
- The Guardian
VIVA Dunia – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berhasil menang secara hukum melawan bintang film dewasa Stormy Daniels.
Buntut dari kekalahan dalam persidangan, wanita itu diharapkan membayar lebih dari US$121.000 atau setara dengan Rp1,8 miliar kepada pengacara Trump.
Daniels kalah dalam kasus pencemaran nama baik terhadapnya. Bintang film dewasa itu juga sudah membayar lebih dari $500.000 atau setara dengan Rp7,4 miliar kepada Trump, yang disarankan oleh pengadilan.
Melansir dari NDTV, Rabu, 5 April 2023, dia telah mengajukan gugatan, namun kalah dalam gugatan pencemaran nama baik terhadap mantan presiden.
Pengumuman kekalahan itu disampaikan pada hari yang sama, ketika pengadilan Manhattan menuntut Trump atas 34 dakwaan terkait dugaan pembayaran uang tutup mulut kepada Daniels untuk menutupi perselingkuhan pada 2016.
Trump didakwa dengan 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis terkait dengan dugaan pembayaran bintang film dewasa. Dalam sejarah AS, ini adalah pertama kalinya seorang mantan presiden AS menghadapi tuntutan pidana. Berikut kronologi perjalanan kasus Trump dilansir dari Bloomberg:
- Januari 2005: Trump menikahi istri ketiganya, Melania.
- Juli 2006: Trump dan Stormy Daniels bertemu di turnamen golf amal di Lake Tahoe. Daniels mengatakan mereka berhubungan badan di kamar hotel.
- Oktober 2016: Pengacara Trump Organization Michel Cohen mengirimkan US$130.000 atau setara dengan Rp1,93 miliar kepada pengacara Daniels sebagai imbalan agar tak bersuara.
- November 2016: Trump terpilih menjadi Presiden AS.
- 2017: Cohen menerima US$420.000 atau setara dengan Rp6,25 miliar sebagai pembayaran bulanan, sebagian sebagai penggantian pembayaran untuk Daniels.
- Agustus 2018: Cohen mengaku bersalah melakukan pelanggaran, termasuk pelanggaran dana kampanye. Dia mengatakan Trump mengarahkan pembayaran kepada Daniels "untuk tujuan utama mempengaruhi pemilihan."
- Desember 2018: Trump menyebut pembayaran itu "transaksi pribadi yang sederhana
- Agustus 2019: Kantor Kejaksaan Manhattan meminta Trump Organzation memberikan dokumen yang berkaitan dengan pembayaran kepada Daniels.
- April 2023: Kantor Jaksa Wilayah Manhattan mendakwa Trump dengan 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis dengan maksud untuk melakukan kejahatan lain, serta menyembunyikannya.