Menlu Arab Saudi dan Iran akan Bertemu di China

Presiden China Xi Jinping mendarat di Riyadh, Arab Saudi, untuk KTT Arab-China
Sumber :
  • Saudi Press Agency via AP

VIVA Dunia – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan dan Menlu Iran, Hossein Amirabdollahian, akan melakukan pertemuan di Beijing, pada Kamis, 6 April 2023. Dalam pertemuan tersebut, keduanya akan membahas mengenai langkah selanjutnya dari pemulihan hubungan diplomatik mereka di tengah kesepakatan yang ditengahi China

Perang Bintang AS dan China

Melansir dari Alarabiya News, Rabu, 5 April 2023, pertemuan itu juga akan menandai pertemuan formal pertama antara Arab Saudi dan utusan utama Iran sejak 2016. 

Pembicaraan mendatang dilakukan setelah tiga panggilan telepon terpisah antara dua menteri luar negeri dari kedua negara itu, di mana mereka membahas langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan untuk melanjutkan misi diplomatik mereka yang sempat terhenti. 

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

Presiden China Xi Jinping bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Arab Saudi

Photo :
  • AP Photo

"Kedua negara memilih China sebagai perpanjangan dari peran positif Beijing dalam mencapai kesepakatan dan memfasilitasi komunikasi antara kedua negara,” kata salah satu sumber. 

Pujian PM Kanada Justin Trudeau ke Prabowo: Kepemimpinan Anda Luar Biasa

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada 10 Maret, Arab Saudi, Iran, dan China mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan hubungan diplomatik dalam waktu 60 hari. 

Pernyataan itu menekankan perlunya menghormati kedaulatan negara dan menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri mereka. 

Selain itu, ditegaskan bahwa semua perjanjian bersama antara Arab Saudi dan Iran, termasuk perjanjian kerja sama keamanan, dan kesepakatan di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, teknologi, sains, budaya, olahraga, dan kepemudaan akan diaktifkan kembali. 

Sebagai informasi, Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016, setelah kedutaannya di Teheran diserbu selama perselisihan antara kedua negara. Pada saat itu, Kerajaan meminta diplomat Iran untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam saat mengevakuasi staf kedutaannya dari Teheran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya