Israel Serang Jamaah di Masjid Al-Aqsa, 7 Orang Luka-luka

Serangan Polisi Israel ke warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Dunia – Polisi Israel serang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Dalam serangan tersebut, setidaknya tujuh orang mengalami luka-luka, menurut saksi mata. 

Remaja 14 Tahun Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat

Penggerebekan diketahui terjadi sebelum fajar, pada hari Rabu, 5 April 2023. Polisi Israel mengklaim bahwa serangan itu menertibkan kerusuhan di lokasi tersebut. 

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan adanya cedera, tetapi tidak merinci berapa banyak orang yang terluka. Selain itu, pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai Al-Aqsa.

Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina, Warga yang Menyambut Ditembak Gas Air Mata-Bom Kejut

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Photo :
  • Middle East Monitor

“Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur’an),” kata seorang wanita tua, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 5 April 2023. 

Tim Donald Trump Ingin Pengungsi Gaza Direlokasi ke RI, Kemenlu Merespons Tegas

“Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” katanya sambil mulai menangis 

Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terpaksa memasuki kompleks tersebut setelah adanya agitator bertopeng mengunci diri mereka di dalam masjid dengan kembang api, tongkat, dan batu. 

"Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” kata pernyataan itu. 

Mereka juga menambahkan bahwa seorang petugas polisi mengalami luka di kaki. 

Sebagai informasi, ketegangan semakin tinggi di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki selama berbulan-bulan. Ada kekhawatiran akan kekerasan lebih lanjut saat festival keagamaan penting seperti bulan puasa Ramadan dan Paskah Yahudi bertemu. 

Kelompok-kelompok Palestina juga mengutuk serangan terbaru terhadap jamaah, yang mereka gambarkan sebagai kejahatan. 

“Kami memperingatkan pendudukan agar tidak melewati garis merah di tempat-tempat suci, yang akan menyebabkan ledakan besar,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas. 

Jordan, yang bertindak sebagai penjaga situs suci Kristen dan Muslim Yerusalem di bawah pengaturan status quo yang berlaku sejak perang 1967, juga mengutuk penyerbuan kompleks Israel. 

Kementerian luar negeri Mesir, sementara itu, menyerukan penghentian segera serangan terang-terangan Israel terhadap jamaah Al-Aqsa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya