Blogger Militer Paling Terkenal di Rusia Tewas Akibat Ledakan

Vladlen Tatarsky
Sumber :
  • AP Photo

VIVA Dunia – Blogger militer terkenal Rusia, Vladlen Tatarsky, tewas dalam sebuah ledakan di kafe di St Petersburg. Menurut kantor berita Rusia, ledakan itu disebabkan oleh alat peledak. 

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Laporan berita Rusia mengatakan Tatarsky tewas dalam ledakan di kafe Street Food Bar No. 1, pada Minggu, 2 April 2023. Selain militer Rusia itu, 25 orang juga mengalami luka-luka. 

"19 di antaranya dirawat di rumah sakit," kata Gubernur daerah Alexander Beglov, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 3 April 2023. 

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Suasana paska Ledakan di Kafe, di Rusia

Photo :
  • AP Photo

Tatarsky adalah nama pena untuk Maxim Fomin, yang telah mengumpulkan lebih dari 560.000 pengikut di Telegram, dan merupakan salah satu blogger militer paling berpengaruh yang sering memberikan komentar kritis tentang perang Rusia di Ukraina. 

Intelijen Ukraina Bongkar Kiriman Ratusan Rudal Korut ke Rusia

Dia juga termasuk di antara ratusan peserta pada upacara Kremlin yang mewah, pada September lalu untuk memproklamirkan aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki. Langkah tersebut jelas ditentang oleh sebagian besar negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan dicap sebagai tindakan ilegal. 

Sebuah situs web St Petersburg, mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di sebuah kafe yang pernah menjadi milik Yevgeny Prigozhin, pendiri Kelompok tentara bayaran Wagner yang berjuang untuk Rusia di Ukraina. 

Media Rusia dan blogger militer mengatakan Tatarsky bertemu dengan anggota masyarakat, dan seorang wanita memberinya sebuah kotak berisi patung yang akhirnya meledak. 

Sebuah kelompok patriotik Rusia yang menyelenggarakan acara tersebut mengatakan telah mengambil tindakan pengamanan, tetapi menambahkan bahwa mereka tidak memiliki bukti yang cukup. 

Komite Investigasi negara Rusia menegaskan telah membuka penyelidikan pembunuhan. Meski demikian, tidak ada indikasi siapa yang bertanggung jawab. 

Kementerian Dalam Negeri mengatakan semua orang berada di kafe itu akan diperiksa. 

Pemerintah Moskow, mengatakan setidaknya ada 100 orang di dalam dan sekitar kafe untuk acara yang diselenggarakan oleh Gerakan Cyber ??Front Z.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya